26

10.8K 263 0
                                    

***

"Sialan"

Nofa baru sadar bahwa rendi itu sekarang sedang ada di amerika mengurus rencana bisnis di sana

Nofal menggenggap stang mobilnya ia tau siapa yang mengirim ini dan merencanakan semua ini ia segera memutar mobilnya melajukan mobilnya pulang ia tau pasti ini meli yang sudah merencanakan hal ini

Nofal melaju dengan kesepatan tak biasa ia memikirkan apa yang akan di lakukan meli terhadao istrinya dan juga anaknya nofal mengenal meli siapalun yang menghalanginya ia tak segan segan untuk membunuh

"Meli sialan kau"di sela ngebut

*

Naya menegang ia takutt karna meli sudah memegang pisau di tangan nya pikiran naya semua sudah menuju bawa meli kali ini akan membunuhnya

Melii berjalan baju sambil memegang pisau berjalan seperti psikopat yang tanpa ampun

"Aku mohon meli jangan bunuh aku jangan bunuh anak ini"

"Hah kamu memohon yah"

"Mel plis "

"Sudah terlambat sayang"

Naya di dorong oleh meli hingga terbentur naya menangis karna ia melihat darah mengalir dari bawahnya naya takuttt dan menangis memohon pada meli

"Ini akan seruu"

BRUKKK
    PRANKKK

Suara tubuh jatuh dan pisau yang jauh naya menatap heran meli terjatuh di depannya mungkin pingsan
Naya membulatkan matanya

Siapa yang terlah memukul meli hingga tak sadar?

"Kamu gk gpp nak"ucap seorang wanita paruh baya

"Ibu bukannya yang waktu di taman"

"Iya ini ibu"

"Kenapa ibu bisa disini...aaah"ucap naya sambil memegang perutnya

"Ibu akan ceritakan nanti ibu akan membawamu ke rumah sakit kamu pendarahan nak

"NAYAA"

Suara kehawatiran nofal datang dengan terburu buru melihatt rumahnya sudah kacau balau nofal melihatt naya yang sedang pendarahan nofal datang dengan polisi di belakangnya

"Nofall"

"Naya kamu kenapa"

"Meli"

"Sudah ayo kita ke rumah sakit dulu kamu pendarahan sayang"

"Aah iya "

"Pak tolong tangkap wanita yang sedang pingsan ini"

Nofal membawa naya ke mobil dan mendudukinya di kursi depan

"Boleh saya ikut"ucap ibu paruh baya

"Ibu siapa bukanya ibu yang mendekati istri saya waktu di taman"

"Iya nofal dia yang membantuku"

"Baik ibu boleh ikut"

Mereka bertiga berangkat menuju rumah sakit sedangkan polisi sedang memeriksa motiv kejahatan meli ia sedang pingsan dan di bekap polisi

Setelah datang naya sudah ke habisan darah dan langsung tak sadar diri naya di bawa dan di periksa untuk mengetahui tindak lanjutnya

"Saya ingin bertemu suaminya"ucap dokter

"Saya suaminya dok"tegas nofal

"Saya mau bicara pak"

"Katakan dok "

"Istri bapak harus segera di oprasi dan kalo tidak akan membahayakan anak bapak"

"Lakukan sebaik mungkin dokk saya mohon"

"Baik pak tolong ikut saya dan tanda tangani surat operasi nya"

"Iya dok"

Setelah melakukan beberapa proses dan oprasi pun di mulai di sana sudah ada ayah mamah papah mamah mereka

Mereka semua khwatir karna oprasi sudah 20 menit belum ada kabar dari dokter hingga akhirnya lampu hijau menyala tanda oprasi sudah selesai dokter keluar dengan beberapa suster

"Giman istri saya dok"

"Istri bapak sudah melewati masa kritisnya dan selamat anak bapak selamat dia laki laki yang tampan"

"Terimakasih dokter"

Nofal terharu ia di peluk oleh ayahnya dan juga mertuanya nofal terus meneteskan air mata nya dan terus memeluk kedua orang taunya dan mertuanya

"Ayahh nofal udh jadi ayah sekarang"

"Selamat nakk selamat"

"Selamat sayang"

"Pak nofal bu naya akan kami pindahkan 1 jam lagi ke ruang rawat inap tolong urus registrasinya ya"ucap dokter

"Baik dok gimana anak saya saya ingin bertemu"

"Anak bapak masih di inkubator dia masih lemah karna ini belum waktunya ia lahir"

"Baik dok terima kasih"

"Sabar nak"

"Iya pah"

*
*
*
*
Yups apload ni

MY SWEET HUSBAND [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang