MY SWEET HUSBAND [COMPLETED]

13

Pagi seperti biasa matahari terbit dan menembus kaca yang ada di kamar nofal dan naya membuka perlahan mata naya yang masih tertutup menyimpulkan menghampiri cahaya yang masuk naya bangun dan menghampiri wajah suaminya begitu tampan ketika ia sedang tidur

"Nofall bangun "

"Hmmm"

"Kamu harus bangun kamu harus daftar kuliah"

"3 menit"

"Gk ada yu bangun"

"Iyaa "

Nofal bangun dan melanjutkan ke kamar mandi ia harus mandi dan pergi ke tempat kuliahan bareng dengan teman nya rendi

Mereka sudah janjian akan meneruskan perguruan tinggi bareng dan di tempat yang sama rendi memang teman dari kelas 10 yang selalu ada buat nofal begitupun dengan nofal sabahat yang dingi  namun selalu ada buat rendi

Setelah mandi naya yang sedang masak dan sudah menyiapkan barang barang suaminya untuk daftar kuliah

"Naya dimana kaos kaki ku"teriak nofal di dalam kamar

"Di bawah kasur"di baalas teriakan di dapur

"Naya dimana sepatuku"

"Di samping ranjang kasur"

"Naya di mana tas ku"

"Di atas kasur"

Terus menerus hingga hanya ada teriakan di dalam rumah itu
Setelah menyelesaikan ritual beberapa debatan karna nofal yang sibuk akhirnya mereka berhenti saat naya selesai memasak mereka makan bersama sebelum nofak pergi

Makan telah selesai nofal bergegas izin pergi pada istrinya

"Naya aku pergi jaga dirimu"

"Iya"

Tid tid

Suara klakson mobil milik rendi yang artinya rendi sudah sampai dan akan menjempur nofal di sana

"Aku berangkat jaga diri"

"Semoga sukses"

***

Nofal pov

Sebenarnya aku gk tega meninggalkan naya sendiri dirumah namun ia sudah berusaaha membujuk agar naya mau ikut kuliah denganku namun nihil naya bersih kukuh tidak ingin lanjut kuliah

Disisilain untung nya sahabat ku rendi yang dulu berjanji akan kuliah bareng denganku akhirnya jadi .kami sudah ada di depan tepat kuliahan yang kami inginkan aku dan rendi masuk dan mendaftar di sana untum menunggu beberapa saat akhirnya kami di terima sehari di waktu itu karna kami pendaftar yang urutan tak jauh dari 50 jadi kami cepat dan langsung di terima toh nilaiku dan rendi sangat bagus

Setelah daftar akhirnya aku memutuskan pergi ke kantin yang ada di sana

"Fal"

"Apa"

"Naya kenapa gk ikut kuliah"

"Dia gk mau katanya"

"Kenapa "

"Banyak tanya"

"Nanya doang aelah"

"Ya"

Setelah makan dan minum aku tak langsung pergi pulang kami kekenyangan dan memutuskan untuk beberapa waktu di sana

Tiba tiba rendi menepuk bahuku dan membulatkan matanya menatap seseorang yang ada dijauh belakangky menuju kantin

"Fal"

"Apa sih"

"Liat"

"Liat aapaan males gua"

"Itu meli mantan lu itu"

"Hah Meli?"

"Iya ,dia kuliah di sini juga"

"Anjir kenapa dia disini"

"Kangen elu kali"

"Dah lah biarin gua males"

Tak di sangka meli yang tadinya tak melihat kehadiran ku dan rendi kini melirik dan melihatku tak lama ia menghampiriku yang sedang duduk dengan rendi

"hai nofal"

Aku tak menggubris

"Nofal apa kamu lupa denganku"

"Apa"

"Nofak aku kangen kamu"

Ucapnya sambik memeluku sungguh wanita ini tak tau malu memeluku di depan umun dan di depan rendi

Mengenal Meli

Meli adalah mantan ku yang aku putuskan karna dia posesif terhadapku dan juga ia berani berselingkuh dia adalah orang yang keras dan apapun yang menjadi penghalangnya akan ia rusak

Off

"Lepaas"

"Ih kamu gitu sih kita kan belum putus"

"Ku ingatkan kita sudah putus jauh jauh hari jangan dekat dekat denganku aku sudah menikah"

Ucapku langsung menarik rendi jauh jauh sungguh aku sangat jijik terhadap wanita ini

"Woy lepasin tangan gua"lirih rendi

"Maaf "

"Emosi banget kayanya"

"Iya lah kenapa coba jalang itu kesini kenapa gk mati aja sih"

"Manta woy inget"

"Gua takut"

"Takut kenapa takut mantan"

"Bukan"

"Terus"

"Dia pasti bakalan ngejar gua lagi dan dia tuh orangnya keras siapapun yang halangin keinginan dia dia pasti akan celakain orang itu gua takut naya di buat nya"

"Santai positif aja dulu"

"Dah lah ayo balik"

"Oke bro"

Ntah apa yang mau aku katakan nanti pulang apa aku harus katakan bahwa meli kembali dan takut melukai naya meli ku harap kau tak melukai naya seperti wanita lain sebelumnya, karna aku sudah mencintai nya

Deng pelakor datang