22

10.8K 290 1
                                        

           Aku akan terus bersamamu
         Aku akan terus mencintaimu
        Aku akan terus menyayangimu
      Aku akan terus berdua denganmu

                              -Nofal-

***



Sore datang kini akan menjelang malam naya mondar mandir di depan pintu karna ia menunggu suamunya pulang tak biasanya nofal pulang larut sore tanpa mengabari naya

Naya ingin rasanya menelpon nofal tapi ia tahan takutnya nofal sedak sibuk

Naya memikirkan nyaa tak habis habis terus menunggu hingga ada ketukan pintu menandakan nofal pulang sudah pulang

"Nofal kamu pulang kemana saja aku khawatir"

Nofal tak menjawab mukanya lemas dan lesu mungkin kecapean naya masih terus berbicara dan melepas sepatu yang nofal kenakan

"Nofal kamu haus"

Nofal mengangguk
Naya langsung mengambil air dingin dan di tarodi depan nofal

Naya duduk di depan nofal sambil mengusap perutnya yang sedikit menonjol

"Nofal aku ingin rujak yang di depan terminal depan"

"Aku cape"

"Aku pengen ini kemauan anak mu"

"Kamu bisa liat gk aku tuh cape kamu diam atau beli sendiri sana"bentak nofal sontak membuat naya bergetar

Naya langsung menunduk ia tak menyangka nofal semarah ini padanya padahal ini keinginan anaknya ia hanya ingin rujakk udh hanya itu

Naya berlari ke kamar sambil menghapus air matanya yang lepas kendali turun naya duduk di balkon kamar dan terus menangis

Nofal yang mengetahui bahwa istrinya nangis ia langsung bangkit dan menjambak rambutnya sendiri

Lu BRENGSEK NOFAL'batinnya prustasi

Nofal berlari dan mengahmpiri naya sedang menangis di balkon kamar ia mengahampiri naya yang sedang menangis dan memeluk naya

"Maafkan aku aku brengsek gentak kamu"

"Kamu gk salah aku yang gk tau diri"

"Maafkan aku naya sumpah aku tanpa sadar mengucapkan kata kata tadi"

"Aku tau ko aku hanys menyusahkan"

"Engga sayang engga aku minta maaf ,tolong maafkan aku aku janji gk akan gentak kamu lagi "

Naya terus menangis di tengkupan dan pelukan nofal

"Naya sayang maafkan aku ,aku hanya reflek aku kecapean jadi aku tak memperdulikan yang ada du depanku"

"Bahkan kemauan anakmu"

"Iya sayng maafin aku yah aku beliin yah tadi kamu mau apa"

"Rujak tumbuk yang di depan terminal"

"Iya aku beliin jangan nangis yah udh"

"Maafin aku aku memang cengeng"

"Engga kamu wanita kuat"

Naya memeluk balik nofal , nofal yang tadinya ia menghawatirkan karna kelakuannya kini ia tenang karna sudah mendapatkan maaf dari naya

Nofak melepas pelukannya dan pergu membeli rujak tumbuh yang di terminal dan meninggalkan naya

Meski cape iya tak mau melihat naya nangis karna ulahnya nofal tak ingin melihat naya menangis lagi

Nofal kembali pulang dan membawa bungkusan berisi rujak ia segera memanggil naya

Naya datang dengan senang menarik isi buungkusan dan langsung membuka bahwa memakan dengan rakus ia senang karna berhasil dapat merasakan rujak yang ia inginkan

"Pelan pelan"

"Iya"

"Makasih yah maaf merepotkan"

"Engga kamu gk ngerepotin a
ku ko "

Nofal memeluk dan mngeusap pucuk rambutnya dan mencium kepala naya dan tangannya tak henti mengusap perut naya yang dalamnya nofal junior

*
*
*
*
*
Yu bantu author dengan cara Vote simpe guys:*

MY SWEET HUSBAND [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang