19. Rindu

439 55 0
                                    

“Harap tinggalkan jejak dengan cara memberikan Voment”

F L A S H B A C K

"Mom...Pa.., Hyun--"

"Sejak kapan Hyunjin?"

"Mom...,"

"Tidak perlu berbasa-basi Hyunjin,kau cukup menjawab pertanyaanku. Sejak kapan kau menyiksa putraku? .. Hiks"

Hati Hyunjin serasa di hujam oleh ribuan belati tajam, wanita yang duduk di depan-nya memang bukanlah ibu kandungnya, tetapi melihatnya menangis membuat hatinya terasa nyeri.

Rasa bersalahnya tiba-tiba menguap begitu saja, membuat sebuah bulir bening dengan tidak sopannya keluar dari manik kelamnya.

"Hyunjin minta maaf, Hyu-hyunjin melakukannya sejak Papa dan Mommy resmi menikah, lebih tepatnya s-sehari setelah Papa dan Mommy menikah..., m-maafkan Hyunjin, Hyunjin sedang--"

"Apa kau tidak punya hati? Kau tahu kan, mana yang baik dan mana yang tidak baik? Lalu kenapa kau menyakiti anak ku tanpa alasan yang jelas?-"

"--tidak! alasan kau pasti hanya karena kematian Ibu kau yang di sebabkan oleh putra ku, apa kau tidak sadar kalau Ibu mu meninggal itu karena keegoisan mu?! Lantas kenapa kau justru menyalahkan putra ku dan menyiksanya!! Aku mungkin tidak masalah kalau kau menyalahkannya...,tapi tidak dengan menyiksanya! Kau tidak mempunyai hak apapun Hwang Hyunjin!!!"

Papa Hwang yang tadinya duduk di sebelah Mommy lantas memeluk tubuh istri tercintanya itu, mencoba menenangkan dengan memberinya pelukan serta kata-kata penenang.

Beliau juga marah dan kecewa pada Hyunjin, tetapi dia memilih diam, dia membiarkan Ibu Jeongin-lah yang memarahi putranya.

"Kurasa kita sebaiknya berpisah, agar Jeonginku tenang" seru mommy setelah beberapa detik terdiam.

Deg

Hyunjin lantas menggelengkan kepalanya, dia tahu kalimat barusan itu untuk Ayahnya tetapi dia yang menolaknya.

Hyunjin tak mau kalau Ayahnya di tinggal kedua kalinya, Hyunjin tau betul betapa sakitnya Ayahnya ketika Bunda Hwang meninggal setahun yang lalu.

"Apa maksudmu menggeleng seperti itu Hyunjin?" tanya Mommy dingin tanpa mau memandang wajah Hyunjin, tangisnya pun sudah reda.

"Hyunjin tak mau kalau Papa dan Mommy berpisah, kumohon jangan pernah melakukan hal itu" mohon Hyunjin.

"Aku tahu, kau memohon seperti itu agar kembali menyiksa putraku, tapi sayangnya aku tidak akan membiarkannya lagi"

"Jisoo..Hyunjin sudah menyesali perbuatannya, kumohon jangan berburuk sangka lagi padanya, dan aku tak akan pernah mau berpisah denganmu"

"Tapi aku--"

"Jangan pernah berpisah kumohon, Hyunjin yang akan pergi dari rumah jika Mommy merasa kehadiran Hyunjin berbahaya bagi Jeongin" seru Hyunjin tulus dan setelahnya dia beranjak dari kursi, meninggalkan Papa Hwang dan Mommy yang masih tak percaya dengan kalimat Hyunjin barusan.

Hardness « Hyunjeong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang