Ngerjain Rio #RiFy

174 12 0
                                    

Matahari mulai tersipu diufuk barat. Jalan raya ramai dengan para manusia yang sibuk pulang dari aktifitas mereka. Begitu pun gadis ini. Duduk manis sambil memegang pakaian cowok didepannya hanya diam menikmati angin menghembus rambutnya. Si cowok memberhentikan motornya didepan sebuah cafe. Gadis cantik yang nangkring jom belakang hanya diam dan menunggu kata yang akan dikeluarkan cowok didepannya.
"Turun dulu gih. Gue laper" Ucap cowok itu.
"Kak, ini udah sore banget. Gue kaga ngomong kalo bakal pulang telat banget" Tolak gadis ini.
"Fy, lu tega biarin gue pingsan dijalanan. Dari tadi gue kaga keisi fy. Tenang aja gue bakal tanggung jawab masalah orang rumah lo" Kata Rio sambil menggandeng tangan Ify dan mengajaknya masuk ke cafe. Banyak muda mudi yang sedang memadu kasih.
"Banyak banget yang pacaran. Nah, gue malah sama nih kupret disini. Kaga romantis bet dah" Eluh Ify pelan. Namun masih dapat didengar Rio yang sedang membuka buku menu.
"Kenapa fy?" Tanya Rio sambil tersenyum sok manis. Ingat sok manis. (Tapi buat Author mah Rio ngapain aja manis *anjayyy).
"Gak kak gue cuma ngapalin rumus tadi" Elak Ify.
"Lo mau pesen apa?" Tanya Rio. Mendengar pertanyaan Rio memberi Ify ide untuk mengerjai Rio. Ify mengambil buku menu yang ada di tangan Rio dengan semangat dan membaca barisan kata dan kalomat didalamnya.
"Lo bakal bayarin gue kan kak?" Tanya Ify memastikan.  Rio hanya menganggukan kepalanya sekali. Senyum tipis terukir dibibir Rio melihat Ify yang semangat sekali.
"Mbak, aku pesen ini, ini, ini, ini, ini, sama ini ya mbak" Kata Ify menunjuk beberapa dessert didalam buku menu. Melihat kelakuan Ify, Rio hanya bisa meneguk ludah.
"Oh ya mbak tambah orange juicenya satu ya. Lo mau juga kak?" Kata dan Tanya Ify. Rio hanya mengangguk lagi. Senyum tipis tadi hilang.
"Oke orange juicenya 2 ya mbak" Kata Ify pada pelayan itu.
"Lo pasti suka pesenan gue deh kak" Bangga Ify.

Tak menunggu lama makan yang mereka pesan datang dan memenuhi meja dihadapan mereka. Pandangan Rio terlalu takjub melihat meja dihadapannya kini penuh dengan makanan yang Ify pilih.
'Rasain lo gue kerjain' batin ify bangga. Jujur Ify masih belum mengenal Rio, maka ia tak tahu tentang makanan kesukaan dan yang tidak disuka Rio. Mereka memakan dengan diam. Setelah selesai makan, Rio pergi kekasir dan membayar tagihan mereka. Setelah itu Rio keluar dengan wajah berkeringat di bagian pelipisnya.
"Lo kenapa kak?" Tanya Ify dengan watadosnya. Rio hanya geleng-gelengin kepalanya mwnjawab pertanyaan Ify.
"Lo marah sama gue?" Tanya Ify lagi. Rio menggeleng lagi menjawab pertanyaan Ify. Baru Ify ingin membuka suara Rio keburu memotong itu.
"Pulang yuk" Kata Rio sambil naik ke motor dan memasang helm fullfacenya. Baju Rio sedikit basah membuat Ify heran apa yang terjadi sebenarnya.
'Kak Rio kaga bisa bayar tadi? Atau dia dimarahin sih? Apa gue keterlaluan ya? Kok gue jadi gak enak gini sih' batin ify berperang sendiri.

Perumahan elit menjadi satu-satunya tujuan motor ninja merah ini. Mereka memasuki perumahan dan berhenti didepan rumah abu-abu. Ify pun turun. Ify melihat Rio. Rio melepaskan helm fullfacenya. Terlihat wajah Rio yang sedikit pucat. Ify mengernyitkan keningnya. Rio pun tersenyum ti isp  tanpa kentara.
"Lo masuk aja. Gue pulang dulu ya fy" Pamit Rio dan gegas memakai helm fullfacenya. Rio dan Ify tinggal di daerah yang sama namun berbeda bagian. Rio pun menancapkan gas motornya dan pulang kerumahnya. Ify yang melihat Rio hilang dibalik tikungan pun memilih masuk dengan wajah penuh pikirannya.
'Keknya gue kebangetan deh' batin Ify.

Rumah putih ini terlihat elegan. Tak jauh beda dengan rumah Ify tadi. Rio memarkir motornya dan masuk tanpa salam atau apapun dan tiba-tiba
GEDUBRAK
.
.
.
.
.
Tbc

Aku Tanpamu [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang