Chapter 3

120 40 18
                                    

Berhentilah, atau dia akan pergi, dan kamu terlambat menyadari.

Happy Reading')

"Sttt woyyy woyyy bangun anjir," desisnya kepada orang yang tengah tidur dengan lelap di samping nya itu.

Ternyata orang yang sedang tidur itu adalah Alfa si anak baru yang tadi pagi berhasil membuat seluruh murid di kelasnya heboh.

"Hmmmmmm," Jawabnya dengan suara yang sangat lirih seperti menahan kantuk.

"Bangun lah anjir gak mau istirahat lo?" Dia pun bertanya walaupun dia tidak kenal pada orang yang kini berada di hadapnnya. Namun, hati nuraninya masih bersimpati untuk menemani murid baru itu.

Alfa pun mulai menegakan badannya lalu mengucek matanya yang terasa sangat lengket itu. "Lo siapa?" Tanya nya dengan raut wajah bingung. Karna memang, Alfa tidak mengenali orang yang berada di hadapan nya ini.

"Ck, Gue Zafran temen sebangku lo," ucap nya dengan nada malas.

"Oh," jawab Alfa singkat.

"Shit! Buruan lo mau ikut gw ke kantin gak anj mumpung gw lagi baik nih," Tanya Zafran kepada Alfa untuk yang kesekian kalinya.

"Jangan nge gass anjir!" Jawab Alfa sembari mengangkat tubuh nya dan mulai melangkah.

"Hilih bangsat udah syukur juga gw bangunin!" Umpat Zafran dengan suara tertahan karna merasa sebal sudah di tinggalkan sendirian di sana.

Dengan gerakan cepat akhirnya Zafran pun mulai menyusul teman baru sialan nya itu.

Di tengah perjalan menuju kantin tiba tiba bola basket melayang tepat di depan wajah Alfa, dan dengan gerakan yang sangat sigap Alfa menangkap bola itu lalau ia melirik sekilas, dan melemparkan bola itu ke sembarang arah. Namun, setelah itu tiba tiba sebuah suara terdengar sangat nyaring di sana.

"Stttt ajig sakit bego!!" Pekiknya sembari meringis kesakitan.

Alfa yang mendengar itupun kaget lalu mengarahkan pandangannya ke sumber suara yang tadi ia dengar.

Seketika, matanya pun tertuju kepada seorang lelaki yang berada di tengah lapangan sedang memegang kepalanya.

Alfa merasa bersalah dan ingin menghampiri lelaki itu. Namun, saat Alfa ingin melangkah kan kakinya seoarang Wanita tiba tiba berlari menuju lelaki yang tadi terkena bola basket itu.

Akhirnya Alfa pun mengurungkan niat nya dan mulai melanjutkan kembali perjalannan nya menuju ke kantin.

~

"Shhhh sakit Far lo kalo ngobatin kira kira dong," desis jovan saat Fara menggompres luka yang berada di jidatnya saat ini.

Tidak terlalu parah hanya saja saat terkena es yang sangat dingin Jovan merasa ngilu di bagian luka pada jidat nya itu.

Fara yang mendengar nya pun berdecak dan memutar bola matanya malas.

"Lo obatin sendiri kalo gitu gw mau ke kantin. Laper, bye!" Ucap nya sembari menyimpan segumpalan es yang tadi di gunakan untuk mengompres luka Jovan. lalu fara pun mulai melangkah kan kakinya keluar.

Jovan yang akan menghentikan Fara pun segera mengurungkan niatnya saat pintu uks sudah tertutup dengan rapat dan hanya tinggal dirinya seorang di sana.

Alhamdulilah akhirnya chapter 4 udah beres wkwk maap ya kalo chapter nya pendek bangett hehe sengaja biar kalian gak enek pas bacanya hahaha.

See u next time ya temen temen.

Thxuu~

-SalamSenja15

ALFARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang