STEVANI

1.8K 18 0
                                    

Aku sendiri disini dan masih mengingat masa masa indah yang kita jalani dulu jason. Dan kamu stevani kamu tahu percis bagaimana aku menyanyangimu seperti saudaraku sendiri. Tapi apa yang kalian lakukan sungguh ini terlalu sakit!!!

Aku mengenal stevani sedari Smp kami sama sama sekolah dibali dan keluargaku tahu percis bagaimana stevani. Dia hanya tinggal dengan seorang nenek dan stevani tidak punya orang tua setauku. Pagi itu aku masih mengingat stevani sangat membela ku dan melindunginku dari siapapun yang menyakitiku. Dan stevani teman pertamaku bahkan satu satunya yang kupercaya sampai saat ini. Aku sangat prihatin dengan kehidupannya.Bahkan untuk makan saja susah. Tidak terasa kami akan SMA dan orang tuaku menyuruhku untuk memilihi study yang aku inginkan. Stevani sangat pandai dalam berhitung dia ingin menjadi seorang akuntan yang sukses.
"Stev, terimakasih sudah mau menjadi temanku?"
Aku memeluknya dengn erat begitu juga stevani.
"Aku juga deassy! "
Sambil beristrahat dan memakan bekal.
"Stev, bagaimana dengan sekolahmu nanti di SMA? "
"Aku masih belum memikirkan nya deas, yang sekarang aku fikirkan hanyalah nenek ku!"
"Kenapa? "
"Nenekku sakit dan aku tidak punya uang untuk melanjutkan sekolah.!"
Aku memeluknya.
"Uuuuuhhh jangan sedih! "
Stevani berusaha tegar.
"Stevani apa cita citamu? "
"Aku ingin sekolah diAmerika dan menjadi Akuntan yang sukses! "
"Baiklah ayo kita ke Amerika? "
"Apa kamu bercanda? "
"Noooo. aku serius!! "
"Deassy?  i know u, u joke!! "
"Noooo,,  serius stev ayo kita ke Amerika! "
Stevani terdiam dan bingung.
"Aku akan bilang kepada papa dan kamu tidak usah khawatir tentang nenekmu! "
"Thank u so much! "
Stevani memeluku dan aku pun meresponya dengan baik.

Aku pulang dan setibanya aku dirumah aku menceritakan semua kepada papa.
"Paaaa? "
Aku masuk keruang kerja papa.
"Iya honey...? "
"Are u busy? "
"Noooo.... masuklah?!! "
"Paaaa aku ingin sekolah diAmerika? "
Papa ku tertawa mendengar semuanya.
"hahahahah.... deass bagaimana bisa kamu jauh dari papa dan mamamu? "
"Aku serius paaaaa!! "
Paa melepaskan laporan vilanya.
"Kamu yakin?  kalau kamu yakin silahkan saja! "

Ada yang aneh dengan deassy bagaimana mungkin dia ingin jauh dariku dan mamanya. Semoga saja dia serius dengan apa yang dia inginkan.

papa memelukku dan mencoba menghiburku dengan apa yang aku minta sekarang. Papa tidak mungkin melepasku karena aku pewaris satu satunya kekayaan papa. Tapi aku harus menyakinkan papa. Aku ingin sekolah dan mewujudkam cita cita stevani. Dan aku harus mandiri.
"Begini sayang kalau kamu serius dengan apa yang kamu inginkan silahkan saja! "
"papa serius? "
"Iya itu ide mu kan! "
"Iya aku ingin segera disiapkan! "
"Nanti papa urus semua?  Kamu yakin dengan keputusn ini? "
"Iya! "
"Kamu yakin bisa hidup sendiri disana? "
"Tidak paaa! "
Papa tertawa dan mengelus rambut indahku.
"hahahha... kalau gitu ngapain kamu jauh jaub ke Amrik? "
"Huuu papa meremehkan ku. Paaa aku akan pergi bersama temanku stevani! "
"Stevani yang sering kamu ceritakan itu? "
"Iya dia teman satu satunya yang aku punya! "
"Maksudmu? "
"Iya tolong urus sekolah kami berdua diAmrik! "
"Kenapa begitu? "
"Stevani seorang yatim piatu daaaann...? "
"Dan kamu kasian dengan nya? "
"Hemmmmm itu papa tau heheh! "
Ayah melepaskan pelukan itu dan berusaha bekerja kembali.
"Tapi paaa, tolonglah! "
"Deass, kalau kamu minta papa biayai stevani hari ini juga papa akan bayar! "
"Yaa tunggu apalagi? "
"Tapi bagaimana denganmu?  Bisakah kamu bertahan hidup disana?  Bagaimana mama mu akan mengijinkan jika susu saja masih disiapkan oleh mbak? "
"Aku janji paaa, aku tidak akan manja lagi! "
"Kalau gitu buktikan! "
"Kalau aku sudah buktikan, apakah papa akan yaaaa maksud ku akan membiayai kita berdua dan mengurus nenek stevani? "
"Iyaa itu bukan hal yang sulit bagi papa! "
"Thank u papa i love u!! "
Aku langsung memeleku dan mencium ayah. Secepat mungkin aku mengabari stevani.

Stevani mengecek hpnya.
***1 Massage. Deassy
"Hai stev lagi apa?  Aku sudah bicara dengan papa dan dia ngijinkanku untuk kuliah diAmrik!  Kamu tidak perlu khawatir biaya dan nenekmu nanti papaku yang akan mengurusnya! "

apa apaan ini aku hanya bercanda berbicara seperti itu. aku hanya ingin dia pergi dariku. tapi aku bisa memanfaatkan ini semua setidak nya sampai aku lulus kuliah dan pergi dari hidupnya. deassy bagaimana anak manja yang tidak ingin aku lihat. tapi biarlah setidaknya aku tidak akan mengurus nenek tua ini lagi dan aku akan sukses***.

Stevani membalas sms dari deassy.
1 Massage.  Stevani
"Thank u deassy, syukurlah! "

Aku harus manfaatkan moment ini,. Untuk sementara waktu aku harus berpura pura baik kepadanya bahkan keluarganya. Setidaknya sampai aku punya title sendiri.

Cinta suci dari SkandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang