Cinta suci dari Skandal

TAK SANGGUP

Jika memang ini dosa keluarga, kenapa ini semua menimpa ku. Dan ada apa dengan jason. Rasanya sekarang aku ingin mati saja. Sungguh aku merindukan hidupku yang tenang.

Aku dan ayah masih diruang kantor sambil melihat mama dan angel bermain ditaman. Tidak lama bli tomas mengirimkan foto perihal kandungan yang ada di obat itu.
Aku hanya bisa terdiam. Dan memang benar obat ini hanya ada dirumah sakit jason. Bagaimana bisa jason nampaknya hanya ingin membuat aku sengsara. Daddy berusaha menguatkan aku kembali.
"Deass, bersabar lah sebentar lagi juga akan terlihat apa yang sebenarnya tuhan maksud akan kejadian ini! "
Ayah begitu sabar dan itu yang membuat hatiku begitu terpukul. Mereka begitu kejam melakukan ini semua untuk aku.

Aku tidak bisa begini terus. Selama ini mereka mempermainkan aku. Lihat saja akan aku balas perlakuan mereka.

Aku meminta ijin dad untuk pergi sejenak dengan kejadian ini. Aku akan membuat anak stevani dan jason merasakan apa yang aku rasakan. Aku secepat mungkin pergi ke vila itu. Untuk saat ini baiknya aku tidak mau berurusan dengan david. Hal itu hanya membuat aku semakin terluka. Aku akan membalasnya lihat saja nanti.
"Dad nampaknya aku akan pergi dulu sejenak aku akan membalas perlakuan mereka!"
"Dad, tidak pernah mengajarkan kamu seperti itu biarkan saja mereka berbuat apa".
"Setidaknya aku akan memberikan mereka pelajaran aku tidak mau seperti ini terus! "
"Jika itu yang kamu lakukan, lakukanlah dengan bijak jangan menyakiti siapapun ingat keluargamu! "
Aku pura pura menyetujui perkataan daddy, tapi tidak hatiku. Aku bergegas pergi dan kevila untuk menenangkan diri dulu.
"Pak kevila sekarang!! "
"Baik nyonya"

Jason dan stevani dulu boleh aku sangat mempercayai segala hal untukmu. Tapi perlu kamu ketahui sekarang akan aku buat hidupmu menderita. Kalian!!!  Lihat saja nanti aku akan membuat hidupmu sangat menderita.

Tibalah kami divila....

mbak sari dan staf menunggu kehadiranku.
"Selamat datang nyonya?!"
"iya, mba sari ikut aku! "
Aku bergegas masuk keruang bercinta jason dan stevani.
"Cari info yang bisa kamu cari disini! "
"Baik nyonya! "
Dari awal aku melihat mbak sari nampaknya ada yang aneh dengan nya. Aku akan memperhatikan dia lebih dalam.
"Nyonya ini ada beberapa kertas,!"
"Okeh, sini aku lihat!! "
Kenapa bisa kertas itu ada dikotak itu padahal aku dan david kemarin sangat yakin tidak ada apa apa disitu.
"Mbak asli mana? "
"Saya dari desa sebelah nyonya! "
Aku ingat mbak sari ini merupakan orang baru dan aku yakin dia ada hubungannya dengan mereka.
"Mbak tau ga aku ga ngerti kenapa stevani begitu membenciku padahal aku sangat tulus mencintainya! "
Mbak sari begitu kaget mendengar aku berbicara seperti itu. Aku faham betul itu tatapan seorang yang mempunyai hubungan khusus dengannnya.
"Sabar nyonya! "
mba sari berusaha menguatkanku.
"Mbak tau ga kenapa stevani melakukan itu pada ku? "
"Saya tidak tahu nyonya mungkin mbak sari ada masalah lain"
Mbak sari membelanya.
"Mbak tau ga?  yang stevani katakan?"
Mbak sari mendengarkannya dengan serius.
"Dia bilang mamanya itu seorang pelacur yang tidak tahu diri!  Setelah ayahnya selingkuh dengan orang lain,  mamanya itu bunuh diri dan menabrakan diri kekereta!"
Mbak sari terkaget kaget mendengarnya. Wajahnya menampakkan jika kejadian itu tidak benar. Dia berusaha kuat menahannya. Aku harus lebih berhati hati sekarang. Mbak sari kerja disini sewaktu ada stevani. Mungkin dia punya hubungan khusus dengan stevani.
"Dan mba sari tahu, stevani pernah mengatakan jika memang ibunya masih hidup dia akan membunuhnya dengan tangannya sendiri karena dengan membunuhnya dengan tanganya itu dia akan merasa bahagia! "
Mbak sari grogi dan tidak sengaja menjatuhkan vas bunga yang ada dimeja.
Praaaaaaaangggggg........
"Maaf nyonya aku sedikit pusing mendengarnya! "
Aku terdiam melihat responya. Aku sangat mba sari ini adalah kunci ku. Aku harus waspada dengannya dan aku tidak akan melepaskannya.
"Saya ijin kekamar mandi dulu nyonya! "
"Yaaa silahkan! "
Jika aku memandang mbak sari memang paras wajahnya agak sedikit mirip dengan stevani. Aku harus memanggil bli adi orang yang aku percayai saat ini untuk memata matai mbak sari!.