Cinta suci dari Skandal

KEJUTAN

Semua orang memandangku dengan begitu takutnya. Mereka terkaget kaget melihatku. Dengan balutan dress merah merona ini semuanya terpukau melihatku.

Beberapa wartawan masih terpesona dengan tingkah laku dan perlakuan ku yang biasa membukam dan tak pernah berbuat apa apa.
"Nyonya nyonya apa gerangan yang membuat anda seperti ini? "
Para wartawan berusaha bertanya sebisa nya dan aku melanjutkan perjalananku menuju ruang meeting.  Beberapa staf dan bodyguard mempersiapkan kehadiran ku dan perlahan membuka pintu. Para pemegang saham perlahan berdiri menyambut kehadiranku. Mereka melihat seraya menundukkan kepal kepada ku. Ada hal tak terduga yang aku lihat. Daddy sudah menunggu didepanku menunjukkan dia pasti menunggu sesuatu. Aku berjalan perlahan dan mulai duduk dikursi yang sudah disiapkan untukku.
Aku berusaha untuk tetep tenang dan melanjutkan ini semua. Ini aku lakukan untuk keluargaku.
"Selamat pagi semuanya, silahkan duduk!"
Tiba tiba seseorang membuka pintu dan berlari untuk duduk di tempatnya.
"Tunggu, dan jangan duduk dikursi ku! "
"Maaf nyonya salah terlambat"
"Bukankah sudah aku katakan rapat jam 8 pagi dan aku minta tidak ada seorangpun yang boleh datang diruang meeting ini! "
"Maaf nyonya aku mengantar anakku sekolah! "
"Baiklah,! "
Orang itu kembali tenang dan duduk.
"Berdirilah tuan Josep Nevian! "
Tuan Josep pun berdiri.
"Angkat barangmu dan tak perlu kau hadir di kantorku mulai detik ini?!"
Orang itu kebingungan dan paras mukanya mulai tak tenang melihat tingkahku.
"Maaf nyonya saya hanya terlambat 5 menit,  apa perlu saya tidka menghadiri rapat ini? "
"Apa??? "
Orang itu terdiam.
"Aku sudah muaaaak dengan kata kata mu! " Sambil menggebrak meja dengan kerasnya. Semua orang bergetar melihat tingkahku. Aku rasa terlalu keras dengan orang ini tapi aku harus mengeluarkan satu persatu orang munafik dikantorku.
Tuan josep hanya terdiam.
"Maaf nyonya apa karena saya terlambat saya pantas mendapat perlakuan ini? "
Aku pun sangat marah melihat nya aku rasa orang ini menentang ku.
"Apaaaaaa? "
Aku berteriak sekencang mungkin dengan tuan josep.
"Apa perlu aku beberkan semua dosa dosa mu! "
Semua terdiam dan hening.
"Dasar munafik, kamu bilang mengantar anak? "
Aku menapilkan foto slide nya dengan seorang wanita.
"Mengantar anak katamu?  Apa ini?  Keluarga yang tidak salah apa apa kamu jadi kan beban kesalahan mu?  Kamu pergi dengan wanita simpananmu dan mengantarnya ke salon!  Masih bisa kamu bilang mengantar anakmu? "
Orang itu terdiam dan tak bergeming.
"Sekarang apa yang mau kamu katakan?  Mulai hari ini saham Josep Kontruksi akan aku cabut dan kamu tidak perlu datang kesini selama nya.  Oiya satu lagi,  hanya terlambat kesalahammu?  Memangkas dana vila dilombok dan beberapa hotel serta bar ku yang totalnya kurang lebih 1 triliyun yang mungkin untuk selingkuhan mu itu!! Masih bisa bangganya masuk keruang meetingku!!  haaaaaa! "
Aku marah dan sangat marah mengungkapkan itu semua. Dan lagi lagi semua orang gemetar melihat perlakuanku.
Perlahan tapi pasti tuang josep mulai meninggalkan ruangan karena malu dengan apa yang aku ungkapkan.
"Untuk kalian mulai detik ini aku pemegang semua saham the alfredo's grup dan mulai detik ini jangan coba coba bermain denganku.!"
Daddy hanya terdiam sambil sesekali menelan ludah ditenggorokannya.
Aku melirik ayah dan tersenyum lebar kepadanya.
"Bagaimana daddy apa yang aku katakan ini benar? "
Daddy mulai menahan emosinya.
"Iya sayang ini semua sahamku! "
Aku tertawa lepas dan terpingkal pingkal melihat respon Daddy.
"I love u Daddy, KEJUTAN!!!!! "
Semua orang terdiam dan aku tau mereka sangat panik mendengar apa yang aku katakan.
Sebelumnya aku menyuruh bli adi untuk memata matai seluruh pemegang saham di Alfredo's Grup, aku rasa ada yang tidak beres dengan semua ini dan dengan kejadian semua ini mungkin berkaitan. Dan ternyata benar saham Alfredo's Grup makim menurun. Stevani dan Jason ada dibalik semua ini. Tetapi aku tau bukan hanya mereka, bahkan semuanya.

Terimakasih mommy sudah memberikan semangat untukku, aku akan merebut semua yang memang hak ku. Aku kurebut semua dan kubalas mereka semua