MIRANDA

1.3K 17 0
                                    

Kami sangat menikmati hari hari bersama. Bahkan untuk saat ini aku tak mau sedetikpun tanpa david.

Aku melihat sisi sudut kantor david. Tiba tiba ada seorang wanita yang datang tiba tiba menemui david.

Kreaaaaaaaaaakkkk......

Seorang wanita masuk tiba tiba tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Dan kebetulam kami tidak sedang bermesaraan.
"David? itu kamu? "
Aku kaget dan terdiam. Ada seorang wanita cantik yang tiba tiba datang masuk seperti kantornya sendiri.
"Iya Pamela.....!"

Apa???  Nama istrinya pamela??  Sepertinya memang ini istri david.  Apa yang harus aku lakukan sekarang.

David mendatangi ku kembali. Dan mengenalkan ku padanya.
"Kenalkan,Ini deassy! "
"Apa ini Kekasihmu? "
Apa berani sekali wanita ini berbicara seperti itu. Aku ingin mengelaknya tapi biar aku tau dulu siapa ini. David hanya terdiam.  Dan aku menunggu jawabannya.
"Iya ini kekasih ku! "
Sungguh jawaban yang tidak aku inginkan. Bagaimana mungkin dia bicara seperti itu dihadapan istrinya.
"Berani sekali kau?!"
"Bagaimana cantik kan? "
"Aku hanya kaget kenapa wanita ini mau dengamu? "
"Apakah kamu mau tau sesuatu pamela"
Wanita ini nampak biasa saja. Dan tidak ada respon yang aneh waktu david bilang aku ini kekasihnya.
"Apa? "
"Wanita ini Deassy felicia!! "
Wanita itu terkaget kaget mendengar namaku. Dan berusaha minta maaf.
"Maaf nyonya, akuuu? "
"Akuuuu? "
David tertawa dan meledek wanita ini terus menerus. Bagaimana mungkin dia bisa berbicara dengan istrinya seperti itu.
"Tidaak apa apa? "
"Kamu david!  Bagaimana mungkin kamu berbicara seperti itu pada istrimu? "
David langsung memandangi ku tajam.
"Apa wanita ini istriku? "
David tertawa dan respon wanita ini juga sama.
"Maaf kan saya nyonya! "
Aku hanya tersenyum melihat keduanya saling berbicara. David mendekatiku kembali.
"Maaf nyonya Deassy felicia wanita yang bawel ini adalah sahabatku dari dulu, dab dia assiten pribadiku saat ini! "
Wanita tersebut berusaha untuk menjelaskan perlahan.
"Iya nyonya, Perkenalan aku Pamela wong dan aku assitennya Pak david! "
"Benarkah?  Aku kira kamu istrinya! "
"Bukan nyonya bagaimana mungkin saya mau dengan pria sebawel pak david! "
Aku berbalik memandangi david dengan tajam.
"Tenang.....tenang....  Pamela bagaimana kamu liat reaksi nyonya deassy? "
David dan pamela tertawa melihat aku dengan polosnya berbicara seperti itu. Mereka nampak tahu bahwa yang saat ini aku fikirkan hanya istri david. Pamela menenangkan kembali.
"Maaf nyonya saya hanya assiten pak david dan nama ku ada Pamela wong,  bukan ms. Miranda! "
Aku terdiam mendengar nama wanita itu.

Jadi nama istrinya david adalah Miranda.

Aku berusaha kuat mendengarnya walau dalam hati ini mendengar namanya sudah sangat membuat aku cemburu apalagi bertemu. Aku berusaha tersenyum walaupun dengan senyuman palsu. Bagiku waktu hari hari mengenal david serasa lebih cepat. Aku menyela pembicaraan mereka lagi.
"Ohhhh.... jadi istri david adalah Miranda? "
Mereka berdua dan saling menatap. Saling memberikan kode demi menjawab pertanyaanku.
"Bagaimana pa david? "
"Ceritalah tidak masalah bagiku! "
Mereka memandangku lagi.
"Iya nyonya nama istri pak david ms. Miranda! "
Aku mencoba tersenyum tapi aku tidak kuat.

Apa aku salah cemburu mendengar nama istri david?  Bagaimana aku menjalani kisah ini mendengarnya saja aku sudah tidak kuat apalagi bertemu?

Aku hanya terdiam dan secepat mungkin ingin pergi dari tempat ini.
"Baiklah pamela senang sekalu bertemu denganmu? "
Aku menjabat tanganya dan berusaha untuk pergi dari sini.
"Sama sama nyonya deassy! "
"Baiklah aku rasa aku ingin keluar dan minum kopi sebentar! "
Dengan wajah yang sangat kesal aku mencoba keluar. David menahan ku, tapu hati ini serasa sakit mendengar nama istri david.

Apa apaan ini. Aku seorang selingkuhan dan sekarang aku mendengar nama istri sah nya saja sangat ingin pergi dari tempat ini. Apa aku salah?  Aku sekarang benar benar sangat menyukai david. Ntah mengapa aku bahkan tidak rela dia dekat dengan wanita manapun. Aku sangat ingin memiliki david seutuhnya. Tapi?  Sepertinya akan banyak badai yang akan menerjang!

David menahanku kembali.
"Tunggu mau kemana? "
Aku menampak wajah kesalku ini dan secepat mungkin meninggalkan tempat ini.
"Aku hanya ingin merokok sebentar, lanjutkan lah pekerjaan ku dan jangan ganggu aku dulu untuk sementara ini! "

Aku pergi meninggalkan mereka berdua. Biarlah yang penting aku tidak disini!!!!

Cinta suci dari SkandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang