PART 11 RESPON GIO

252 19 2
                                    

PART 11 RESPON GIO

Dikamar gio.

"Bro, btw setiap gue kerumah lo kok gue ga pernah ya liat bonyok lo?"tanya rafa yg sedang sibuk memakan cemilannya

"Mereka sibuk"jawab gio. Tatapan dinginnya kini berubah menjadi sendu, rafa yang melihat itu pun mengangguk mengerti lalu mengganti topic

"Eh bro lo kok bisa sih suka ama si cewek stres?"tanya rafa dengan raut penasaran nya.

Pletakk..

"Auuu shh sshhtt sakit anjirr, asal jitak ae lo"rafa mengaduh.

" Awas lo ngomong gtu lgi"

Rafa hanya melongo melihat gio yang  tersenyum tipis

"Seriusan deh..kok lo bisa suka sama dia? terus kok bisa kenal sama dia ?sedangkan kita waktu kelas X ga sekelas ama dia"rafa semakin penasaran

"Ceritain dong"lanjut rafa dengan memasang puppy eyes nya

"Jijik raf"ucap gio bergidik

"Biarin yg penting ganteng"ucap rafa dengan percaya diri.

"Terserah lo"balas gio.

"Yoo ceritain lahhh gue udah penasaran bat ini, apa yg bikin lo suka sama dia?"masih dengan rasa penasaran nya rafa kembali bertannya

"Tpi jan ember"peringat gio

"Oke bos"girang rafa

Gio pun bercerita bagaimana dia bisa mengenal keisya dan apa yang membuat ia tertarik pada gadis itu

"Serius lo brooo..Ga nyangka gue dia kea gitu"ucap rafa takjub

Gio hanya mengangguk

"Mulai sekarang lo harus Perjuangin dia"ucap rafa menyemangati

"Gue ga berani Raf"ujar gio

"Musnah kan rasa gengsi yg terlalu berlebihan lo itu ,mau sampai kapan lo suka diem diem ha?"tanya rafa jengah melihat temannya yang satu ini..Gengsi nya tingkat dewa

"Gue coba"

"Nah gitu dong...Baru brader guee"girang rafa.

"Tumben lo bijak raf"ucap gio yang kembali memasang tampang datarnya.

"Ehh..Jan salah gue ini emang bijak, udah bijak ganteng lagi ,cewek mana yg ga suka?"ucap rafa menepuk nepuk dadanya

"Ghea"ucap gio enteng

"Eh..dia su-suka kok..Cuma dia itu malu malu aja"gugup rafa.

"Ales-"ucap gio terpotong karna hp nya berbunyi.

Dengan sigap melihat kelayar hp nya, tertera panggilan masuk dari keisya.
Jantung gio sekarang berpacu sangat cepat keringat dingin mulai mengalir di pelipisnya dengan gemetar jarinya menggeser tombol hijau.

Panggilan tersambung..Gio hanya diam menanti apa yang akan gadis itu ucapkan.

"I love you gio" ucap gadis di seberang sana..

Dengan cepat gio mematikan panggilan itu.

Brukk

Dari posisinya yang tadinya berdiri kini jatuh terduduk dilantai, tungkainya lemas.

"Ehh broo kenapa lo? Siapa yg telpon? Ada apa?"panik rafa melihat temannya ini melemas belum lagi keringat yang bercucuran di pelipisnya seperti orang yang menerima kabar duka.

"I-itu ke-keisya?"tanya gio pelan memastikan bahwa yang menelpon dia itu emang keisya.

Lalu dengan cepat rafa melihat telpon gio..Disitu tertera nama keisya.

Sat Girl [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang