5.

1.6K 197 14
                                    

ーhappy reading❤

Doyoung tidak pernah setegang ini sebelumnyaーatau mungkin pernah setegang ini saat dimarahi gurunya karena mencoret wajah gurunya saat tertidur dikelasnya, dulu sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyoung tidak pernah setegang ini sebelumnyaーatau mungkin pernah setegang ini saat dimarahi gurunya karena mencoret wajah gurunya saat tertidur dikelasnya, dulu sekali. Namun sekarang rasanya lebih parah, lututnya lemas, dan tangannya gemetar hebat. Padahal, ia sendiri yang sedari tadi biasa saja. Namun bahkan sekarang wajahnya saja sudah pucat pasi.

Seorangーatau mungkin lebih tepatnya seekorーmonster berdiri tegak tepat didepannya dan teman-temannya. Seekor monster besar dengan tinggi kira-kira 3 meter lebih, dari badan hingga kakinya berbentuk seperti manusia besar, dan kepalanya berbentuk kepala banteng dengan tanduk besar nan lancip menghiasinya.

"Minotaur!" Pekik Yuna. Ia mengeluarkan belatinya dari sarungnya. Tangannya sedikit gemetar.

"Minggir!" Taeyong melompat ke depan dengan pedang ditangannya. Doyoung terjatuh saking kagetnya. Johnny segera membantunya untuk berdiri.

Doyoung mencoba tersenyum kepada Johnny sebagai ganti kata terima kasih, namun sepertinya Johnny sedikit keberatan karena ia bahkan sama paniknya. Doyoung kaget kembali ketika melihat beberapa busur berterbangan kearah Minotaur tersebut. Ia menoleh kebelakang, dan melihat Jaehyun dan Ryujin sedang menembaki anak panah ke arah Minotaur.

Doyoung melihat Taeyong menyerang Minotaur tersebut dengan pedangnya secara beringas, dibantu dengan Chaeryeong dengan pedang magisnya, dan Yeji dengan kedua pedang ditangannya. Darah pun berceceran dari tubuh sang monster. Minotaur itu mengerang kencang sampai-sampai tanah ikut bergetar. Ia mencabut kapak bermata duanya lalu menyerang balik Taeyong dan sekitarannya.

"KALIAN PERGI DULUAN KE PERKEMAHAN! KITA BAKAL NYUSULー" Taeyong menghentikan kalimatnya untuk sekedar menghindar dan menepis serangan sang Minotaur, "YUNA, LIA, TUNJUKKIN JALANNYA. BILANG SAMA CHIRON KITA MUNGKIN BAKAL TELAT BUAT ACARA API UNGGUN NANTI!" Pekiknya lantang.

"GILA LO BANG! MANA MUNGKIN KITA NINGGALIN LO!" Bentak Doyoung. Ia selalu yang menjadi musuh bebuyutan Taeyong tentunya juga khawatir akan keadaan Taeyong.

"PERGI AJA BANGSAT!" Yeji ikut memekik sekaligus mengumpat kesal. Wajahnya berubah drastis, yang tadinya manis menjadi beringas dan sedikit berantakkan. Doyoung jadi berpikir dua kali untuk membangkang.

"Pergi, Doy!" Seru Jaehyun. Ia bergerak kedepan untuk membantu Taeyong dan Yeji. Ryujin setia disebelahnya.

Mau tak mau Doyoung berlari mengikuti teman-temannya yang belum jauh darinya. Napasnya menggebu membayangkan apa yang akan terjadi pada Taeyong, Jaehyun, Yeji, dan Ryujin setelahnya. Doyoung mengsejajarkan dirinya dengan Kun. Kun terkejut melihat Doyoung berada disampingnya tiba-tiba. Doyoung hanya melirik sebentar lalu memfokuskan matanya kepada hutan yang berada didepannya.

Tak jauh dari sana, ia melihat sebuah pintu masuk dan ditengahnya terdapat tulisan: PERKEMAHAN BLASTERAN, dari kayu yang diukir rapi dengan dua obor disamping kedua sisinya. Ada dua penjaga didekat sana, seketika mereka panik ketika melihat Yuna dan Lia berteriak panik.

[1] camp half-blood • nct [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang