17.

772 105 22
                                    

ㅡhappy reading❤

Xiaojun tercengang melihat bangunan yang berada tepat didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiaojun tercengang melihat bangunan yang berada tepat didepannya. Rumah itu kelewat besar, untuk ukuran rumah seekor ksatria berbokong kudaㅡatau yang biasa mereka sebut Chiron. Sesuai dengan namanya, 'The Big House' atau Rumah Besar itu memang benar-benar besar. Jika ditaksir, mungkin rumah itu memiliki kira-kira tiga sampai empat lantai. Xiaojun tidak ingin mengira-ngira apa isinya.

"Masuk nih?" Tanya Mark. Lucas mengangguk, lalu berjalan memasuki Rumah Besar itu duluan, kemudian diikuti oleh Mark. Xiaojun tersentak kaget, lalu mengikuti langkah Mark dan Lucas.

Suara kayu berdecit kala mereka menginjakkan kaki mereka pada lantai yang ada di dalam rumah tersebut. Sesekali Xiaojun terkejut akan suara langkah mereka sendiri. Mark hanya mengisi sesi tertawa begitu melihat Xiaojun yang terkejut pada langkah kakinya sendiri, sedari tadi.

Rumah itu sepi, benar-benar hampir tidak ada apa-apa selain foto-foto dan pajangan yang yunani, dan juga beberapa senjata kecil yang dipajang di tembok. Yang paling menyeramkan, ketika mereka semua menoleh kearah pajangan kepala macan yang sedang mendengkur. Entah bagaimana macan mendengkur, Xiaojun sendiri tidak tahu. Tapi yang jelas, pajangan tersebut benar-benar hidup.

"Hei, sedang apa kalian?" Suara Chiron kemudian terdengar.

Mereka semua terlonjak begitu mendengar suara yang mengintrupsi mereka. Mark yang berada paling depan terloncat kebelakang hingga kepalanya menabrak hidung milik Lucas dengan keras membuat kepalanya sendiri sakit. Lucas yang hidungnya ditabrak lantas memundurkan tubuhnya sehingga menabrak Xiaojun, sehingga Xiaojun terjatuh karena menabrak badan bongsor Lucas.

"ADUH!" Mereka bertiga mengaduh serentak kemudian.

Chiron memasang wajah bingungnya, dan tertawa satu detik kemudian melihat tingkah anak murid barunya. Chiron sendiri tidak habis pikir, bagaimana bocah sembrono seperti mereka bisa menjadi demigod. Tapi, Chiron tidak bisa menyalahkan mereka atau orangtua dewa maupun orangtua manusianya. Toh, ini semua sudah takdir. Chiron juga tidak mau dikutuk oleh Hadesㅡselaku ayah Xiaojunㅡatau sekedar dikirim ke neraka karena itu.

Sementara Xiaojun masih terduduk dilantai kayu karena terjatuh, sampai Mark mengulurkan tangannya untuk membantu Xiaojun berdiri. Xiaojun berdiri kemudian, sembari mengusap bokongnya yang sakit sehabis menghantam lantai kayu karena terjatuh tadi. Tubuh bongsor Lucas memang tidak main-main soal kekuatannya untuk membuat orang terjatuh. Xiaojun kemudian membenarkan letak kacamatanya yang miring.

"Kalian sedang apa? Kalian seperti ingin mencuri sesuatu tahu." Ujar Chiron sembari tersenyum. Sementara, Lucas, Mark, dan Xiaojun hanya tertawa canggung, dan melupakan keperluan mereka sebentar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[1] camp half-blood • nct [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang