[1] camp half-blood • nct [hiatus]

16.

一happy reading❤

Lucas ingin makan. Hanya itu yang ada dibenak sang pemilik nama sekarang. Lucas dari tadi hanya memegangi perutnya sembari berjalan kembali ke pondok dan kamarnya, dan menundukkan kepalanya saking tidak nafsunya berjalan. Ia ingin cepat-cepat tidur dikasurnya, bermain game kembali, dan menyemili makanan yang ia bawa kemarin. Entah masih enak atau tidak, Lucas hanya ingin makan. Saking fokusnya memikirkan makanan, Lucas sampai menabrak seseorang, dan membuat orang tersebut terjatuh karena tubuh bongsornya.

"E-eh maaf, maaf." Ujarnya lalu membantu orang yang ia tabrak tadi untuk bangkit. Ternyata, ia menabrak seorang gadis, pantas saja mudah jatuh.

"Makanya jalan pake mata dong, ah!" Suara bass gadis tersebut terdengar, berseru, sembari membersihkan roknya yang kotor terkena tanah,

"Kalo jalan mah pake kaki atuh, Neng, kalo pake mata serem." Ujar Lucas. Gadis tersebut mendongak sehingga wajah bayinya terlihat, lalu memutar bola matanya jengah.

"Iya maksudnya liat-liat!" Serunya kesal lalu kembali membersihkan roknya,

"Iya, maaf atuh. Ada yang sakit gak?" Tanya Lucas,

"Gak." Jawab gadis tersebut lalu bersiap untuk pergi, tapi Lucas menahannya,

"Bentar dong. Kamu teh cantik, gemesin, boleh kenalan?" Tanya Lucas lalu tersenyum sehingga menampakkan giginya,

"Gak." Ujar gadis tersebut lalu pergi meninggalkan Lucas. Lucas menahannya kembali,

"Eh bentar dulu, beneran gak mau kenalan sama aku? Aku ganteng loh, nanti kamu nyesel loh. Hehe," cengirnya membuat gadis tersebut mendengus geli, dan bersiap untuk menghantap wajah Lucas, tapi ia tahan.

Gadis tersebut menghela napasnya, "lo denger suara gak?" Tanyanya setelahnya,

"Enggak tuh, suara apa emang?" Tanya Lucas balik,

"Suara buaya ngomong!" Seru gadis tersebut.

Lucas mengerutkan alisnya, "emang buaya bisa ngomong ya?" Tanya Lucas.

Gadis tersebut memutar bola matanya jengah, "Terserah lo!" Seru gadis tersebut kemudian, lalu pergi meninggalkan Lucas,

"Eh, bentar! Kita kan belom kenalan!" Seru Lucas,

"Ngomong sama rumput!" Seru gadis tersebut lumayan lantang.

Lucas menoleh kearah rumput disekitarnya, lalu menoleh kearah gadis yang sudah pergi lumayan jauh tersebut. Ia kemudian menghela napasnya, lalu memutuskan untuk kembali berjalan menuju pondoknya dengan sedikit perasaan kecewa, karena tidak berhasil berkenalan dangan gadis cantik yang ia tabrak tadi. Berpikir apa kau Lucas, pikirnya lalu menampar pipinya sendiri dengan tamparan yang tidak bisa dibilang pelan lalu mengaduh setelahnya, membuat orang yang melihatnya berpikir Lucas adalah orang gila. Tapi jika dipikir-pikir, Lucas memang sedikit gila, Lucas mengakuinya. Gila dalam artian tidak bisa diam, dan banyak omong, bukan gila yang sesungguhnya.