一happy reading❤
Winwin tidak tahu apa yang terjadi selain Hendery dinyatakan hilang. Dirinya sedang berada diruang kesehatan saat itu. Kemudian ia melihat raut wajah Yangyang yang sedih, dan marah bercampur satu, ketika diberi tahu bahwa Hendery hilang, tadi diruang kesehatan. Winwin benar-benar bingung sampai tidak tahu harus berbuat apa.
Sekarang dirinya tengah berada kasurnya, menerawang langit-langit kamarnya sembari rebahan. Ia mirip sekali dengan Ten, tapi, Winwin lebih tidak bisa dibangunkan jika tertidur, daripada Ten. Singkatnya, hobi Winwin adalah rebahan, katanya. Jarang sekali ada pria super tampan yang hobi rebahan. Winwin mungkin bakal terus seperti itu sampai tertidur, jika saja pintunya tidak diketuk. Winwin bangkit dari rebahnya, kemudian berjalan ke depan pintu kamarnya, lalu membukanya.
Nampaklah sosok Renjun didepan kamarnya. Lantas, Winwin mengerutkan dahinya tajam sekali karena kelewat bingung menemukan Renjun masuk kedalam pondoknya. Renjun sendiri hanya memasang wajah datarnya yang tajam, dan menatap lurus kearah Winwin yang lebih tinggi darinya. Winwin merinding membayangkan orang pondoknya yang kewalahan menghadapi Renjun yang mungkin seenaknya menerobos masuk kedalam pondoknya yang terbilang sangat sepi, karena baru terisi sekitar lima orang termasuk dirinya, dari empat tahun belakangan, karena anak Hestia sangatlah langka一berhubung Hestia adalah dewi perawan一dan itu membuat seisi perkemahan terguncang.
"Ada apa? Kok bisa masuk?" Tanya Winwin kepada Renjun bingung. Renjun memutar bola matanya malas. Sesungguhnya Winwin sendiri sudah kebal dengan sikap Renjun一atau bahkan semua orang.
"Gak penting. Disuruh ngumpul dilapangan. Dari tadi dichat di Line gak dijawab-jawab makanya gua disuruh nyamperin lo. Gece, ntar Bang Taeyong marah-marah." Celoteh Renjun panjang lebar. Winwin jadi makin bingung.
"Sekarang?" Tanya Winwin. Mungkin sekarang Renjun lah yang sudah kebal dengan sikap Winwin.
"Ya iya lah Bang." Ujar Renjun. Bahunya menurun saking malasnya berurusan dengan sikap Winwin yang lambat.
"O-oh. Yaudah tunggu, gua ambil sesuatu dulu." Ujar Winwin.
"Jangan lama-lama." Renjun pergi meninggalkan pondok Hestia sejalan dengan Winwin yang menutup pintu kamarnya.
Winwin tidak ingin berlama-lama dikamarnya, karena ia tidak ingin terlambat ke lapangan, dan kena marah Taeyong. Walaupun, ia tahu bahwa Taeyong bukan orang yang mudah sekali marah, dan cenderung pemaaf, kecuali berkaitan dengan kebersihan. Pernah sekali waktu itu, sekitar satu tahun yang lalu, saat mereka semua pergi ke Liverpool untuk liburan musim panas, mereka menginap disuatu wisma didekat pantai. Waktu itu, Taeyong, Jaehyun, Johnny, Taeil, dan Kun sedang keluar untuk membeli makanan, dan saat itu, Yuta mempunyai ide untuk bermain ps dan yang kalah akan dimandikan tepung. Lucas yang kalah saat itu, dan langsung dibabi buta oleh Yuta. Taeyong kembali saat semuanya sedang menertawakan kekonyolan Lucas, dan mengamuk saat itu juga. Jika diingat-ingat kembali, itu lumayan mengerikan, karena Winwin yang dijadikan tumbal oleh Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] camp half-blood • nct [hiatus]
Fanfiction[on going] kisah tentang dua puluh satu orang demigod dari perkemahan blasteran, yang berpetualang, melawan monster, hingga menghampiri maut bersama-sama. [071220] #1一percy jackson [180420] #1一adaptation [230420] #2一olympus [071220] #2一demigod [0304...