CHANGES - HARI PERTAMA

166 15 6
                                    

Bolehkah aku berkata bahwa saat ini aku telah merindukan sosok seorang yang aku sendiri tidak tau keberadaannya? - Maudy

Hari ini adalah hari pertama Audy masuk Sekolah Menengah Pertama, lebih tepatnya di SMP Merdeka. Jika kalian berpikir Audy adalah bocah kecil itu benar sekali karena memang dia masih berumur 13 tahun sekarang.

Setelah selesai mempersiapkan diri dan sarapan audy segera pergi ke sekolah baru di antar Ayah kesayangan nya.

"Hati hati ya sayang, nanti kalau udah pulang kasih tau Ayah. Biar Ayah jemput kamu" ucap Ayah Audy
"Iya Ayah makasih ya, Audy masuk dulu bye Ayah" ucap Audy sambil melambaikan tangannya.

Dan disini lah Audy sekarang, di dalam sebuah ruangan Aula yang isinya semua murid baru dari berbagai macam sekolah.

Audy memasuki ruangan itu perlahan sambil memperhatikan sekeliling. Dengan berpakaian merah putih sama seperti siswa lain Audy dengan percaya dirinya duduk di kursi paling depan. Diam beberapa menit sampai semua kursi sudah terisi penuh dengan murid baru dan para kakak osis.

Osis masuk dan mempersilahkan semua murid baru untuk memperkenalkan diri.
Sekarang tiba giliran Audy untuk memperkenalkan diri ke depan. Audy maju dengan percaya diri sampai seorang kakak osis bersuara dan menyuruhnya untuk segera memperkenalkan diri

"Hallo semua, perkenalkan nama aku Maudy Sifabella,Kalian bisa panggil aku Audy. Terimakasih." Ucapan Audy barusan berhasil membuat hampir semua siswa dan siswi bertepuk tangan.

Entah apa yang membuat mereka bertepuk tangan Audy saja tidak tau, atau mungkin karena Audy itu cantik? Oh tentu saja Audy cantik, tapi jangan lupakan Audy itu lola.

-Audy POV
Setelah tadi gue memperkenalkan diri, gue belum kembali ke tempat duduk karena mereka semua bertepuk tangan. Tpi jujur aja gue gak tau apa yang bikin mereka semua tepuk tangan? Eh tapi tunggu dulu ada satu siswa yang gak tepuk tangan? Dia siapa sih? Kok cuek banget keliatannya? Pdhl tadi seinget gue dia tadi udah maju kedepan deh? Tapi siapa ya? Sial banget sih ini gara gara gua gak perhatiin tadi.
Biarin aja lah besok besok juga pasti tau.

"Audy kamu sudah boleh duduk kembali silahkan." ucap kakak osis yang gue gak tau siapa namanya.
"Eh iya kak maaf." kata gue sambil kembali ke tempat duduk.

Sekarang masih jam 1 siang dan sekolah udah di bubarin karena hari cuma perkenalan doang belum masuk bagian materi segala macem. Aduh jadi lupa gue harus kasih tau ayah kalau sekarang udah pulang.
-Audy POV end

Maudy buru buru kasih tau Ayahnya bahwa sekolah telah di pulangkan. Setelah menunggu beberapa lama di depan gerbang sekolah bersama anak baru lainnya sang ayah tercinta pun datang.

"Audy, tadi gimana kamu di sekolah baru? Udah punya temen?" ucap Bunda saat Audy sudah berganti pakaian.

"Belum Bunda, Audy belum ada temen tadi juga Audy cuma diem males ngomong Bunda" ucap Audy setelah selesai minum segelas air putih.

"Wajar aja lu belum ada temen orang lu jelek gitu" kata abang Audy. Abang Audy namanya Elvan Syahreza.

"Ih abang sembarangan ya kalau ngomong, gak tau aja tadi Audy paling banyak dapet tepuk tangan." kata Audy sombong

"Paling mereka tepuk tangan gara gara kamu jelek dek" ucapan Bang Elvan sukses membuat Audy marah

"Ih abang sialan awas aja lu ya." Ancam Audy

ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang