CHANGES - SISWA SMP

85 13 0
                                    

Tuhan, harus sampai kapan aku seperti ini? -Maudy

Hari ini Audy resmi menjadi siswi SMP Merdeka, Audy memasuki gerbang sekolah dengan seragam Putih Biru bersama dengan Varo.

Mereka berpisah di lapangan karena Varo harus menemui teman barunya. Oh ya, hari ini juga banyak kakak kelas yang melihat lihat anak baru sekolah mereka.

Saat ini adalah waktunya pembagian kelas Audy melihat mading dan mencari namanya di cantumkan di kelas mana.

Ternyata Audy masuk kelas 7C dan ternyata dia satu kelas lagi dengan Varo. Setelah keliling mencari kelas akhirnya dia menemukan kelas yang di depannya terpasang tulisan 'Kelas 7C' dari kertas HVS yang sudah di print.

Pada saat memasuki kelas Audy melihat sudah ada banyak murid di dalam kelas bahkan hampir semua kursi terisi.

Audy menatap sekeliling dan matanya melihat sosok yang dia cari, Varo. Ya siapa lagi kalau bukan Varo jujur saja dia belum mencari teman baru hanya Varo yang dia tau di sekolah ini.

Audy berdiri di depan Varo yang sedang berkumpul dengan teman barunya.
"Varo" panggil Audy singkat.
"Apa Audy" kata Varo.
"Aku duduk sama siapa?" tanya Audy.
"Tuh kan anak cewe banyak Audy, atau masih mau duduk sama aku lagi kaya dulu?" tanya Varo sambil menggoda Audy.
"Ih gak mau ah" kata Audy setengah jengkel.

Audy menatap sekitar mencari kursi yang masih kosong, dan akhirnya ketemu. Tempatnya ada di nomer 2 dari depan dibarisan tengah tengah.

Audy berjalan menghampiri bangku tersebut dan ternyata sudah ada yang duduk di sebelahnya. Seorang perempuan dengan lesung pipit itu tersenyum rasa kearah Audy.

"Hai kamu Audy ya?" tanya gadis itu

"Ah iya, dari mana kamu tau namaku?" tanya Audy

"Siapa sih yang gak kenal kamu, anak paling cantik di angkatan kita yang sekarang." kata gadis berlesung pipit itu.

"Oh ya, nama kamu siapa?" tanya Audy penasaran.

"Kenalin aku Zeline Zakeisha." Ucap Zeline.

"Oh Zeline, salam kenal ya. Oiya satu lagi kalau bisa bilangnya lo-gue aja ya Ze?" kata Audy.

"Nah iya enak tuh, lagian gue juga udah biasa bilang lo-gue juga sih, lagian tadikan biar keliatan baik aja" kata Zeline sambil tertawa.

Audy bilang aku-kamu itu cuma ke si Varo doang, sama satu orang yang sekarang Audy gak tau dia dimana? Menghilang begitu saja tanpa kabar dan salam perpisahan.

Pelajaran kedua setelah istirahat adalah Ilmu Pengetahuan Alam. Guru berbadan atletis itu memasuki kelas dengan penuh wibawa, ya dia adalah pak Yoga guru pelajaran IPA dan coach Ekstra Kulikuler Volly.

Selama satu jam pelajaran akhirnya bel pergantian pelajaran pun berbunyi. Tapi sebelum pelajaran berganti para murid di bolehkan beristirahat selama 10 menit.

Karena Audy kebelet buat air kecil akhirnya dia memutuskan untuk ketoilet terlebih dahulu diantar Zeline.

Toilet berada di pertengahan antara tangga penghubung kelas 7 dan kelas 8. Pada saat Audy akan masuk kedalam toilet dia tak sengaja terpeleset akibat lantai yang licin.

-Audy POV
Gue udah gak tahan pengen buang air kecil dari tadi pas masih jam pelajaran IPA, untung aja sekarang udah bel akhirnya gua bisa ketoilet juga.

"Zeline, anter gue ketoilet yu gak tahan nih kebelet pengen buang air kecil." kata gue.
"Yaudah ayo" jawab Zeline.

Pas gue sampe di toilet cukup sepi mungkin karena belum istirahat juga kali ya, akhirnya gue masuk. Pas udah selesai dan mau balik lagi kekelas gak sengaja gua kepeleset di depan pintu toilet.

ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang