Follow instagram: qnnta05
Hari ini Audy pergi kerumah sakit untuk menjengguk Varo. Pulang sekolah dia langsung pergi kerumah sakit bersama dengan Arian. Ya, Arian tadi menawarkan tumpangan kepadanya sekalian dia juga ingin tau keadaan Varo.
Audy setiap dua hari sekali selalu datang kerumah sakit. Dan sekarang adalah hari ke 10 Varo berada di rumah sakit. Keadaan nya sudah semakin membaik tapi sampai sekarang Varo belum juga membuka kedua matanya.
Saat sampai dirumah sakit Audy langsung saja menuju ke ruang rawat Varo. Audy membuka pintu secara perlahan dan menemukan Varo yang sedang istirahat dengan Ibu nya yang setia menunggu.
"Assalamualaikum tante" ucap Audy dan Arian bersamaan.
"Waalaikumsalam, sini sayang masuk ajak temennya juga" jawab tante Meta.Audy masuk bersama Arian kemudian berdiri di sisi kanan ranjang. Audy menarik kursi yang ada dibelakangnya dan mendudukinya.
Tante Meta izin ke kantin untuk membeli makanan karena dia belum makan apapun karena harus terus stay di ruangan Varo menjaga anaknya.
Audy menggenggam tangan Varo, mengusapnya lembut, menaruh tangan dingin Varo di pipi kanan nya.
"Hai Varo, ini aku Audy. Kamu apa kabar? Masih betah tidur lama lama? Yakin gak mau melihat bidadari secantik aku?" Audy terus saja bertanya meskipun dia tahu Varo tidak akan menjawabnya.
Arian tersenyum kecut, ternyata Audy sangat perduli kepada Varo.
Disaat seperti ini Arian masih harus cemburu kepada Audy yang memberi perhatian lebih kepada Varo. Tapi apa boleh buat? Dia hanya sebatas sahabat Audy sama seperti Varo."Varo, kamu masih inget gak? Waktu itu kita sering main bareng? Meskipun aku kebanyakan diem nya tapi kamu selalu aja ngehibur aku?" tanya nya lagi.
"Dulu waktu kita pertama ketemu pas kelas 3 SD kamu masih inget?"
"Varo, aku mohon bangun. Kalau kamu bangun kita bisa berangkat sama pulang sekolah bareng bareng lagi. Bercanda lagi didalam kelas, bahagia bersama lagi. Aku mohon Varo bangun."
Satu tetes, dua tetes, hingga berakhir dengan derasnya air mata itu turun membasahi tangan Audy dan juga Varo.
Sungguh Audy tidak sanggup dengan semua ini. Baginya ini sudah terlalu lama Varo menutup matanya.10 hari ini dia jalani tanpa Varo setelah sekian lama bersama sama membuatnya merasa kehilangan. Sama seperti kehilangan Ansell, sahabatnya dulu.
Arian mengusap punggung Audy berusaha menenangkan sahabat barunya, meskipun belum lama dia mengenal Audy tapi dia paham apa yang di rasakan Audy sekarang ini.
Satu sekolah sudah tahu jika Varo sakit, bahkan Kevin dan juga teman Varo lainnya terlihat begitu tidak bersemangat akhir akhir ini. Ternyata begitu besar efek yang diberikan Varo kepada mereka semua.
Alvaro yang selalu menjadi badboy diangkatannya kini hanya bisa terbaring lemah di rumah sakit, bukan karena tawuran atau bahkan kecelakaan maut. Tapi ini karena penyakit yang dia derita, bahkan Audy sendiri saja tidak tahu sahabat sakit apa. Orang tuanya sangat merahasiakan hal itu.
Tante Meta sudah kembali dari kantin rumah sakit, jam sudah menunjukkan pukul empat sore akhirnya Audy memutuskan untuk pulang karena dia tidak enak juga dengan Arian.
Setelah selesai berpamitan Audy langsung saja menuju parkiran rumah sakit bersama Arian. Sampai motor sudah memasuki jalan raya belum ada percakapan antara mereka, Audy hanya diam.
Arian mencoba membuka suara nya kemudian berkata.
"Audy? Are you oke?" tanya Arian."Hmm, i'm oke. Tenang aja" jawabnya sambil tersenyum kearah Arian. Dan Arian melihat nya lewat kaca spion motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes
Teen FictionAPAKAH YANG SAMA SAMA TERSAKITI AKAN BERSAMA? APAKAH SETELAH SAMA SAMA BERJUANG AKAN DIPERSATUKAN? APAKAH SETELAH KEHILANGAN AKAN DIPERTEMUKAN? APAKAH SETELAH RASA SAKIT AKAN ADA KEBAHAGIAAN? 2020-05-04 Rank 1 in Memorie 2020-05-04 Rank 1 in Tamanka...