Happy reading. Semoga feelnya dapet:)
Suara ketukan pintu memasuki indra pendengaran Audy, di tambah lagi panggilan dari bang Elvan itu sungguh membuatnya terganggu.
"Woy de bangun ngapa, udah siang ini" teriak bang Elvan dari balik pintu kamar Audy.
"Mumpung libur kali bang, berisik banget sih lo" jawab Audy. Abangnya itu masih saja menggedor-gedor pintu kamar adiknya,dia tidak akan berhenti sebelum adiknya itu keluar dari dalam kamar.
Akhirnya Audy bangun dari kasur Queen size nya kemudian melirik jam yang tertempel di dinding, ternyata sudah pukul 08.27 pagi. Kemudian berjalan menuju pintu dan menemukan sosok Elvan Syahreza yang sedang tersenyum hangat."Good morning" ucap bang Elvan sambil mencubit hidung adiknya itu.
"Mandi sana udah itu turun kita sarapan. Di bawah ada yang nunggu kamu" beri tahu bang Elvan.
"Anjir bang tumben banget pake bahasa aku-kamu" ucap Audy sambil tertawa meledek abangnya.
"Sialan lo, gue baik baikin malah gitu" kemudian pergi turun kelantai bawah meninggalkan Audy yang masih tertawa.
Setelah selesai mandi dan membereskan kamarnya akhirnya Audy turun untuk sarapan seperti yang di katakan abangnya tadi. Tapi kata abangnya tadi ada yang menunggunya? Apa mungkin Varo?
"Pagi semua" sapa Audy kepada semua anggota keluarganya. Tapi ada orang lain disana sedang tersenyum manis ke arah nya. Dan ternyata tebakan Audy benar dia adalah Alvaro Adhitama.
"Haii Dy, sorry ya kemaren aku gak bisa jemput" ujar Varo sambil tersenyum.
"Ya tuhan, tenang aja kali abang aku aja yang gak bisa jemput gak minta maaf tuh" Audy sambil menunjuk abangnya dengan sendok.
"Dih bodo amat" bang Elvan cuek.
"Udah sekarang kita sarapan aja dulu ya, ngobrol mah gampang bisa nanti" ucap bunda.
Akhirnya mereka sarapan bersama dengan Varo juga, Varo sudah bunda anggap sebagai anaknya sendiri, sebagai kakak kedua nya Audy. Tapi terkadang bunda suka berpikir bagaimana kalau anak gadisnya ini memiliki perasaan lebih terhadap Varo? Oh entah lah kita lihat saja nanti.
Setelah selesai sarapan, akhirnya Varo angkat bicara terlebih dahulu untuk meminta izin membawa Audy weekend bersamanya.
"Om,tante, Varo izin ajak Audy jalan jalan ya. Gak jauh kok paling ke daerah depan" izin Varo kepada orang tua Audy.
"Gak sopan banget lo jadi anak, masa gak izin sama gue?" sambil menatap Varo tajam. Varo hanya menunjukkan deretan giginya dengan jari yang membentuk huruf V.
"Iya udah sana kalau mau main, asal jangan pulang malem" kata Ayah.
⚪⚪⚪Varo dan Audy sekarang berada di tengah jalan raya dengan motor matic milik Varo itu, Varo membawa motornya dengan kecepatan sedang. Tidak ada obrolan selama perlajanan Audy hanya diam sambil melihat kanan kiri sampai Varo memberhentikan motor didepan sebuah Minimarket.

KAMU SEDANG MEMBACA
Changes
Teen FictionAPAKAH YANG SAMA SAMA TERSAKITI AKAN BERSAMA? APAKAH SETELAH SAMA SAMA BERJUANG AKAN DIPERSATUKAN? APAKAH SETELAH KEHILANGAN AKAN DIPERTEMUKAN? APAKAH SETELAH RASA SAKIT AKAN ADA KEBAHAGIAAN? 2020-05-04 Rank 1 in Memorie 2020-05-04 Rank 1 in Tamanka...