two.

2.7K 273 58
                                    

|||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







|
|
|









"Dimana ini?"

"Halo... adakah orang disini?"


Injun sedang berada entah dimana? Tempat yang sangat sunyi. Hanya ada pepohonan dan rerumputan yang hijau. Dia sudah berlari kesana kemari untuk mencari jalan keluar, tapi nihil.




Apakah ini akhirat?







Tapi dia belum meninggal.

Lalu, ia menangkap sesosok bayangan manusia sedang berdiri jauh disana. Namun, sebuah cahaya putih mengganggu penglihatannya, menghalangi nya untuk melihat siapa yang sedang berdiri disana.

Bayangan tersebut berjalan mendekat. Injun masih belum bisa melihat jelas siapa itu. Ia menyipitkan mata, dan tangannya terangkat demi menghalangi sinar putih itu.

Semakin dekat, dekat, dan mendekat.

Ia sangat terkejut saat melihat wajah itu. Wajah yang sangat mirip dengannya. Injun membulatkan mata nya tidak menyangka.

"Siapa kamu?" Tanya nya.

Lelaki itu hanya diam dan tersenyum pada nya.

"Ga perlu tau gue siapa. Tapi... gue punya satu permintaan buat lo."

Injun memasang ekspresi bingung dan tidak mengerti.

"Tolong jaga Hara buat gue."

"Hara?"

Renjun hanya mengangguk. Dan berbalik meninggalkan Injun.

Dia sangat ingin mengikuti Renjun pergi. Tapi, kaki nya tiba-tiba membeku dan susah untuk berjalan.

"Permisi tuan, tolong aku."

"Saya ingin ikut dengan mu tuan."

"Tuan..."

"Tolong."























"HAAAAAAHHHHHHHHH...."

Injun membuka matanya. Keringat dingin bercucuran memenuhi tubuh nya. Dia lalu duduk dari tidurnya. Nafas nya tersenggal-senggal.

Mimpi apa barusan?

Siapa pria yang berada di mimpi nya barusan? Wajah nya.... wajah nya sangat mirip dengan Injun. Dan siapa Hara?

Ia melirik jam yang berada di samping kasur nya. Masih jam 3 pagi. Ia kemudian turun dari kasur menuju dapur untuk mengambil minum. Dia masih syok dengan mimpi nya. Baru pertama kali nya ia seperti ini.










[✔️] My star (P.S. Who Are You?) | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang