|
|
|"Halo..."
"Kamu sudah sampai Njun?"
"Sudah."
"Bagaimana rumah nya? Bagus tidak?"
Pria itu melihat sekeliling sambil menggigit bibir nya. Memberi penilaian terhadap rumah yang direkomendasikan dari calon kakak ipar nya, Jung Jaehyun.
"Lumayan."
"Tidak mudah loh untuk mendapatkan rumah itu. Banyak yang mengiginkannya."
"Hmmmm..."
"Baiklah. Yasudah, istirahatlah. Besok kamu sudah mulai kuliah kan?"
"Iya kak. Makasih."
"Iya sama-sama.. cepat bertemu dengan adik ku, dia sangat merindukanmu."
"Hmmmm iya."
Piiippp....
Pria itu lalu mematikan telephone nya. Pria Tiongkok yang memiliki nama lengkap Huang Injun, baru saja datang ke Seoul. Ia menghubungi Jung Jaehyun, kakak kandung tunangannya. Untuk mengurusi surat kepindahannya disini. Dan juga, ia yang mecarikan tampat tinggal sementara untuk Injun, selama ia berkuliah disini.
Dan disini lah ia sekarang. Rumah yang tidak begitu besar namun tetap elegan dipandang. Sebenarnya, Injun sudah sampai di Seoul pukul 11 siang tadi. Dan sempat mampir kesini. Namun ternyata, waktu itu rumah ini masih ada sang pemilik rumah. Maka dari itu, ia lebih memilih menyewa hotel terdekat dan menunggu pemilik rumah ini pergi. Injun begitu malas berinteraksi dengan orang-orang disini. Apalagi, mengingat gadis aneh yang ia temui.
Gadis yang tiba-tiba menarik tangannya dan mengucapkan nama seseorang yang bahkan tidak ia kenal sama sekali. Seumur hidup, demi langit dan bumi, ia tidak pernah bertemu dengan gadis yang aneh dan tidak memiliki sopan santun seperti itu. Karena dari kecil, keluarga Injun sangat menjunjung tinggi martabat kesopanan. Oleh karena itu, tidak heran ketika ia mengobrol dengan seseorang. Ia memilih menggunakan saya-kamu dari pada aku-kamu. Bagi Injun, saya-kamu jauh lebih sopan daripada aku-kamu.
Oh iya, jangan salah. Meskipun Injun lahir dan dibesarkan di Tiongkok. Ia bisa berbahasa korea, karena ia memiliki darah orang korea dari mendiang ibunya.
Setelah membereskan beberapa perlengkapan yang ia bawa beberapa. Pria itu lalu membawa handuk nya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
***
Park Hara. Gadis itu sedang duduk di atas kasur menghadap ke jendela, menampakkan sinar rembulan yang sangat indah. Pikirannya sangat kacau, mengingat kejadian tadi siang. Sangat jelas, dia melihat wajah pria itu. Wajah yang sangat tidak asing baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] My star (P.S. Who Are You?) | Huang Renjun
Teen Fiction[COMPLETED] Sequel of My Star ❝ Siapa kamu? Apakah kamu malaikat yang sengaja dikirimkan Renjun untuk menjagaku? ❞ ❝ Dari sekian banyak nya bintang yang menempel di langit malam. Kenapa aku harus bertemu dengan bintang mu lagi? Apa kau tahu? Saat ak...