seven.

2.6K 251 77
                                    

"Kadang, aku ingin seperti rembulan yang selalu memancarkan cahaya nya, walau tidak ada satupun bintang yang menemani nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kadang, aku ingin seperti rembulan yang selalu memancarkan cahaya nya, walau tidak ada satupun bintang yang menemani nya."

Happy Reading^^

|
|
|











"HAAAHHHHH..."

Hara terbangun dari tidur nya. Saat membuka mata, kedua netra berwarna kecokelatan itu menatap sekeliling. Gadis itu bernafas lega ketika menyadari ia sudah berada di kamar nya sendiri. Nafas nya ngos-ngosan. Ia merasa aneh dengan mimpi nya semalam. Mimpi bahwa dirinya berciuman dengan Injun.

"Mimpi apa gue semalem?" Ujar Hara sambil memegang kepala nya.

Dia masih ingat, awalnya ia sangat frustasi karena memikirkan perkataan Jaehyun tentang Injun. Saking frustasinya, Hara memutuskan untuk pergi dari rumah untuk mencari hiburan, agar bisa menghilangkan negatif thingking yang sudah melekat di otak nya. Kemudian, ia menemukan kedai yang menjual jjajangmyeon. Kebetulan ia sangat ingin memakan mie itu. Pada akhirnya, Hara menghabiskan kurang lebih lima piring. Dan berakhir memesan dua botol soju, alhasil ia mabuk berat. Lalu Hara tidak mengingat apa yang sudah terjadi semalam.

Hara perlahan memegang bibirnya yang terasa aneh. Seperti nya, ciuman yang ada di mimpi nya itu terbawa sampai di dunia nyata. Bibir Injun yang tidak sebegitu lebar tapi tetap bisa menangkup bibir Hara. Bibir nya juga terasa manis, membuat Hara semakin ketagihan..

"HEHHHH MIKIRIN APA LO HARA ASTAGA. HUSSHH.. HUSHH.. PERGI.." Teriak nya sambil memukul kepala nya. Membuang pikiran kotor yang tiba-tiba muncul di otaknya.

"Kamu ngapain Hara?"

Park Hara menoleh ke arah sumber suara. Ternyata mama Irena sudah berdiri di ambang pintu. Menatap anaknya yang berlagak aneh, memukul kepalanya sendiri berulang-ulang.

"Sejak kapan mama berdiri disitu?"

"Semenit yang lalu. Mama sampe merinding liatin kamu, pagi-pagi udah ga waras."

"Hehehehe..."

Mama Irene berjalan menghampiri anak nya. "Nih.." Dan menyodorkan obat perada mabuk pada Hara.

"Makasih ma." Hara mengambil obat itu dari tangan mama nya.

"Kamu tuh mentang-mantang sekarang udah legal, langsung minum-minum ga jelas sampai mabuk banget semalam. Kamu ya kalo mabuk suka ngerepotin orang."

"Ma.. ngomong-ngomong, siapa yang nganterin Hara pulang? Ga mungkin Hara jalan sendiri kan?"

Tatapan mama Irene seketika berubah. Beliau duduk di samping kasur Hara. Menghadap anaknya yang tengah mati penasaran.

"Mama kaget loh pas liat cowok yang nganterin kamu semalem."

Hara diam. Jangan-jangan semalam Injun yang mengantarnya pulang? Dan mama nya sudah bertemu dengan nya. Hara tidak bisa membayangkan ekspresi terkejut sang mama ketika melihat wajah Injun bagaimana?

[✔️] My star (P.S. Who Are You?) | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang