[✔️] My star (P.S. Who Are You?) | Huang Renjun

eleven.

"I'm still and I'm here. Aku tak bisa melepaskan dirimu lagi. Meskipun aku terus mendorong mu menjauh. Meskipun mungkin kau menghilang dari mataku."

Baek Yerin - Here I am again

Happy reading^^
|
|
|

Beberapa hari yang lalu...

Seoul, Korea Selatan
Rumah Sakit Moon

Injun duduk di lantai dengan tidak berdaya. Menangis di dalam pelukan Seo Dan. Menangis tersedu-seduh mendengar ayah nya sudah tiada.

"Dok, jantung pasien kembali berdetak." Ucap suster yang baru saja keluar dari ruang operasi.

Mendengar itu, sang dokter lantas segera masuk kembali ke dalam ruang operasi. Mengecek apakah benar jantung tuan Huang berdetak.

Injun langsung berdiri dengan susah payah. Tubuh nya sangat lemas karena saking syok nya. Tapi, mendengar perkataan suster tadi. Membuat harapan Injun kembali ada.

Kepalanya ia tumpukan pada pintu ruangan tersebut. Semua do'a sudah ia ucapkan, agar Tuhan berkehendak pada nya kali ini. Ia belum siap, apabila Tuhan mengambil ayah nya sekarang.

Sang dokter kembali keluar. "Tuan Injun, selamat. Ayah anda hidup kembali."

Injun akhirnya dapat bernafas lega, mendengar perkataan sang dokter barusan. Sekian lama nya ia menunggu kepastian. Ayah nya, ayah nya hidup. Tuhan telah mendengar do'a nya. Tuhan telah mengabulkan do'a nya.

"Bagaimana keadaan nya sekarang dok?" Tanya Seo Dan.

"Semua nya baik. Kita tinggal tunggu beliau pulih, mungkin ini sangat lama, membutuh kan waktu hingga kurang lebih satu bulan. Karena efek mati suri ini. Ayah anda sangat hebat, bisa melewati ini semua." Dokter menjabat tangan Injun sambil tersenyum.

"Terimakasih Dok." Ucap Injun, nadanya masih lemas.

"Sama-sama, kalau begitu saya pergi dulu."

Sang dokter akhirnya pergi meninggalkan mereka berdua.

Seo Dan melihat sekeliling, mencari sang kakak yang tiba-tiba menghilang ditelan bumi.

~~~

*Besok nya...

Injun memandangi wajah ayah nya yang masih setia di alam bawah sadar nya. Wajah yang damai, sedamai kicauan burung di pagi hari. Mata nya masih terpejam, wajah tampan nya tertutupi oleh perban yang hampir memenuhi wajah nya.