thirteen.

3.9K 296 175
                                    

"Di tempat yang indah ini, setiap ingatan yang ku miliki saat mencintai mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di tempat yang indah ini, setiap ingatan yang ku miliki saat mencintai mu. Itu akan menjadi sebuah kisah yang tak akan pernah berakhir."

Stray Kids - Neverending Story

Happy Reading^^
|
|
|



Kedua netra itu mulai terbuka dengan perlahan. Walau sang kepala masih sakit akibat sebuah benturan. Tapi tak menghalangi sang empu nya untuk membuka mata.

Aroma harum khas rumah sakit menusuk ke dalam rongga hidung nya. Langit-langit putih, yang pertama menyambut nya saat membuka mata. Bola mata tersebut bergerak ke kanan dan ke kiri. Membuat nya sadar bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit sekarang.

"Njun, kamu sudah sadar." Ucap pria tampan nan berkulit susu itu. Menghampiri Injun setelah selesai berbincang dengan seorang dokter.

"Hara..." sebuah suara yang serak dan pelan. Menyebutkan nama gadis yang sedari kemarin mengganggu pikirannya. "Hara dimana?"

Jung Jaehyun diam menatap Injun. Menatap dengan tatapan penuh penyesalan. Menandakan bahwa hal buruk baru saja terjadi pada nya. Jaehyun lalu menghela nafas pasrah. Seakan tidak siap untuk menjawab pertanyaan dari Injun.

Dahi Injun yang sedang di perban itu berkerut. "Hara dimana kak?" Sekali lagi ia melontarkan pertanyaan. Untuk memastikan bahwa, semua pikiran negatif yang berputar di otak nya itu salah.

"Njun..." Jaehyun mulai bersuara, namun ia menggantungkan nya.

Apa jangan-jangan. Semua ketakutannya sudah terjadi. Takut bahwa dirinya akan kehilangan sosok gadis yang sangat ia cintai. Kalau sampai itu benar, Injun akan segera menyusul nya saat ini juga.

Namun, bibir Jaehyun bergerak. Mengulas sebuah senyuman yang entah itu tanda nya apa. Dan kemudian ia terkekeh pelan.

"Hara baik-baik saja Njun. Dia ada di kamar sebelah."

Injun langasung memasang ekspresi kesal dan juga lega pada Jaehyun. Bisa-bisa nya dalam situasi seperti ini, ia masih bisa melucu. Padahal jantung Injun sudah mau jatuh dari tempat nya, ketika ia berfikir kalau dia sudah kehilangan Hara untuk selama nya.

Tubuh pria itu bergerak, berusaha turun dari kasur VIP nya itu.

"Loh... loh... loh... mau kemana kamu?"

"Antarkan saya ke Hara." Jawab Injun yang berusaha berjalan karena kaki nya sedikit kaki.

Injun masih belum sepenuh nya pulih. Dada dan perutnya masih penuh memar akibat tendangan yang bertubi-tubi. Bahkan wajah tampan nya saja hampir penuh akan perban.

[✔️] My star (P.S. Who Are You?) | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang