Bagian sembilan : Otak geser

77 5 0
                                    

" Semakin penasaran akan semakin berusaha mendapatkan. Semakin berusaha akan semakin besar pula lelah yang di rasakan. Namanya juga perjalanan."

- Naa -

Happy Reading 😍

Dewa PoV

Setelah sampai di kos novia, aku sudah siap dengan setenteng camilan dan jus buah sesuai pesanan sang pacar. Aku memarkir sepada motor, dan Novia keluar dari kos dengan baju baby doll pink lembut.

Kalau dibandingkan dengan Laras sih, wajah mereka sebenarnya sama enak di lihat. Bedanya kalau Laras lebih glowing dan kelihatan menjaga banget wajahnya hasil sentuhan skincare mahal. Beda dengan Novia yang lebih terkesan cuek dan apa adanya. Penampilan Laras jauh lebih fashionable dan style kekinian ditambah pundi kekayaan orang tua nya sanggup membelikan barang branded yang mahal. Novia, dia lebih memilih suka pada produk lokal dan pencinta hand made. Dia lebih suka mengoleksi tas dari pengrajin tas lokal, maklum sidoarjo memang kota dengan produksi brand lokal terbanyak, notabene kampung kelahiran Novia.

" Wah... Makasih lho. Kebetulan nih sore gini pas buat camilan."

" iya dong, biar bisa ngobrol. "

" Aku ambil piring dulu yah. Kamu tunggu sebentar." dan aku menjawab dengan anggukan

HP ku berbunyi tanda chat masuk

Laras : Mas Dewa makasih ya info bazar buku nya.

Me : oh iya sama - sama

Laras : Aku seneng deh ketemu cowok suka baca buku

Yes... Kena kamu Laras

Me : Biasa saja 😁 kalau kamu mau. Aku bisa jemput kamu ke bazar buku

Laras : mau kok, jemput ke sekolah yah. Gak ngerepoti kan mas?

Me : Nggak kok Ras. Malah senang aku bisa jemput kamu

Tiba - tiba novia sudah di teras dengan dua piring di tangan.

" Lagi chatting sama siapa?" Tanya Novia sambil meletakkan gorengan ke piring besar. Dan menuang sambal ke piring kecil.

" Sama Revan. Dia lagi ini lho... Patah hati." Jawabku asal sambil membalas chat Laras

Laras : Makasih mas, sampai ketemu lusa ya

Me : Iya, kalau besok ketemu gak sengaja, bisa dong ya 😊

Laras : Nanti pacarnya marah lho mas.

Me : Aku masih sendiri nih, gak ada cewek yang mau

Tanpa sadar aku membalas chat dengan senyum - senyum sendiri.

" Revan lagi patah hati, kok kamu senyum sih?" Tanya novia membuatku sadar

" Biarin ajalah, emang dari dulu dia sering di tolak kok. " ujarku santai. Ku lihat Novia mulai menikmati gorengannya.

Chatting berlanjut ...

Laras : ah masak sih, kan mas Dewa ganteng masak gak punya cewek

Me : oh makasih yah di bilang ganteng ✌🏻 kamu emang cowoknya gak marah kalau aku yang bonceng?

Sementara itu Novia makin penasaran, dia berusaha merebut Handphone ku. Aku berusaha menghindarkan dari nya.

" Jangan lah, ini rahasia Revan. Privasi sahabat. Kamu jangan maksa. Gak enak sama revan masak aib nya aku sebarin." ujar ku berkilah.

" Oh iya juga sih, aku kasian sama dia. Besok aku kenalin teman sekelas yang jomblo kali yah. Makan dong Wa. Ini tahu gembos enak"

Aku mengangguk, dan mencomot tahu gembos agar menghindari kecurigaan Novia.

DEAR YOU ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang