Dia si cewek aneh yang bisa bikin kamu ketularan jadi aneh.
- Dewa -
Dia si cowok tengil plus cuek, yang ternyata punya hati baik di balik kata-kata pedas level lima.
- Novia-
Karena masa depan tidak selalu tentang apa yang kamu mau. Tapi apa yang...
Saat ini, aku sedang belajar sabar, ikhlas dan tau diri
- Novia -
Happy Reading 😘 . . .
Hari ini sesudah acara akad nikah, malam hari diadakan pesta pernikahan dengan tema international. Novia juga tidak nyangka jika pernikahan itu diadakan super mewah di sebuah ballroom hotel pula.
" Mas, pemborosan banget sih, bikin pesta mewah begini." protes Novia
" Gak ada protes istriku, aku udah nggak protes dengan acara ijab kabul dari pihak keluargamu, dan sesuai perjanjian,resepsi malam ini semua tanggung jawabku." ujar Mas Alan yang membuatku cuma merasa aneh saja
Desain dekorasi gedung pernikahan semua serba putih. Ada banyak bunga asli mendominasi. Bahkan gaun yang aku gunakan saja ini luar biasa indahnya. Aku gak tau berapa harganya yang jelas aku merasa bak cinderalla malam ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Alan mengenakan jas warna hitam dan kemeja putih. Dia sudah tampan dan makin tampan. Ah... Aku mencoba fokus.
Para tamu undangan datang, entah mengapa melihat teman - teman kuliah ku datang jadi ingat Dewa. Dia memang tidak aku undang. Ada Revan dan Reina juga, mereka datang bersama. Sementara Roman, kabar terakhir sedang melanjutkan studi ke Inggris.
" Selamat ya Nov, semoga kau bahagia dengan pilihan kau." ucap Revan dengan ekspresi datar, aku gak kaget kalau Revan tampak tak suka. Dia sahabat Dewa, pasti sebenar nya ia gak akan datang ke pernikahan ku kalau bukan karna Reina yang mengajak
" Makasih ya udah datang." ujarku pelan dan Revan hanya mengangguk pelan
" Selamat Novia sayang, kamu cantik banget malam ini. Semoga bahagia selalu, dan cepat dapat momongan." Doa tulus Reina membuatku ingin menangis,
" Hey... Dont cry baby. Nanti make up nya jadi rusak. Everything will be fine. Trust me." ucapan Reina membuatku memaksakan senyum.
" Makasih, aku juga berdoa untuk kebahagiaan mu." ujarku memeluk Reina dan akhirnya Reina turun dari pelaminan bersama Revan.
Tiga menit kemudian, mbak Melly, Lina, Vega dan Eki teman kos ku datang, mereka sepertinya sengaja datang berempat.
" Selamat yah Novia, ah... Kamu melangkahi aku, tapi tak apalah, selama kamu bahagia aku pun ikut bahagia." ujar Mbak Melly membuatku tertawa dengan ekspresinya.
" Makasih Mbak, semoga Mbak Mel segera nyusul yah."
Setelah Mbak Mel dilanjut dengan Lina, Vega dan Eki yang juga memberi doa padaku. Setelahnya kami melakukan foto bersama. Ah... Gak nyangka, mereka ini yang ada selalu buatku saat suka duka selama satu kos. Sekarang sudah wisuda semua. Mbak Mely sibuk sama salonnya, Vega sudah jadi ibu guru lolos CPNS, dan Eki bulan depan Nikah juga. Gak nyangka emang.
Setelah acara pernikahan ini akhirnya selesai. Dua jam berdiri rasanya seluruh kaki ku pegal semua. Memakai Gaun super berat ini juga.
