DEAR YOU ( Complete )

bagian 18 : Masa Depan Dewa

Karena ada kalanya takdir memaksa kita mundur untuk kembali maju di jalan yang berbeda.

- Dewa-

Happy Reading 😍
.
.
.

Dua tahun kemudian...

Bukan perkara mudah untuk seorang Dewa bisa menyelesaikan urusan kuliahnya. Menyelesaikan skripsi saja setengah mati kalau bukan bantuan Roman dan Reina.

Semangat dari Novia? Meski dia tahu pasti gadis ini akan memberi semangat yang tak bisa di hitung hingga detik ini dalam hidup seorang Dewa. Bukan soal nyata atau lewat Doa semata yang jelas Dewa tahu Novia adalah bagian hidup yang tak akan pernah ia bisa lupa semasa hidupnya hingga nanti menutup mata.

Meski tak bisa berjalan beriringan selalu, namun mereka berdua adalah pasangan hebat yang sanggup bertahan meski dengan ujian yang bertubi. Mereka pasangan yang pernah ada dan banyak di favorit kan akan ke pelaminan.

Setelah satu tahun lulus kuliah Dewa iseng - iseng ikut tes CPNS dengan paksaan sang mbak yang alasannya karena mencintai sang adik dan tak rela jadi musisi dengan suara pas - pasan.

" Wa... Ayolah ikut. Kamu gak usah pusing biar mbak aja yang bantu daftar kan. Pokok kamu terima beres tinggal ikut ujian. Daftar juga online pakai kuota mbak mu yang baik ini."

Rayuan Mbak Nia yang terus saja mendesak Dewa agar mau daftar CPNS.

" Mbak aku iki gak suka kalau jadi PNS banyak aturan to." ujar Dewa lesu

" Wes lah...coba ae lho Wa. Kamu belum tentu lulus juga to." kata Mbak Nia memelas

" Justru aku tau gak akan lulus lapo mesti melu mbak? Cuma ngabisin waktu di PHP. Saingan akeh dan aku iki cuma IPK pas - pasan." ujar Dewa malas.

" Kamu kan pengen kaluar dari suroboyo, wes kamu pilih daftar di tempat lain lho ora popo. Daftar di tempat uadoh nang papua sekalian. Sepenting awakmu gak nganggur, ono masa depan jelas." bujuk mbak Nia lagi

Dewa seperti menimang pemikiran baru mbaknya. Memang ingin sekali pergi meninggalkan surabaya dengan segala kenangan yang ada.

" Kalau sampai PAPUA jauh mbak, aku gak bisa ketemu bapak dan ibu dalam waktu lama. Kota apa aja yang penting masih pulau Jawa."

" Yes...akhirnya kamu mau to, dari kemarin wae kan penak. Sek yo tak cari disek, lowongan buat sarjana hukum."

Mbak Nia nampak serius dengan laptopnya. Mulai mencari pemerintahan kabupaten yang mencari lowongan cpns untuk ilmu hukum.

" Piye kalau ke Meduro? Awakmu gelem ora Wa?"

Dewa nampak berpikir sesaat. " Yo wes setuju, lagian aku banyak teman kuliah dari Meduro. Tapi kabupaten apa mbak?" tanya Dewa penasaran

" Kabupaten Sumenep, Dinas Tenang Kerja, bagian Mediator hubungan Industrial. Tapi cuma diambil satu orang. Siap bersaing gak kamu?" ujar Mbak Nia menatap Dewa penuh selidik.

" Ya wes mbak itu saja. Biar ndak nyari lainnya lagi. Langsung daftar kan. Semua persyaratan udah ada di mbak kan?" tanya Dewa lagi.

" Sudah siap, kamu tinggal Tanda tangan di bawa sini Wa yang ada materainya." Saran mbak Nia diikuti oleh Dewa.

Aah... Yang daftar banyak diambil satu. Pasti aku gak bakal lolos. Hahahaha
Batin Dewa.

Setelah itu, Nia melakukan scane dokumen dan mulai memasukkan nama Dewa kedalam daftar peserta CPNS pemkab. Sumenep.

" Bismillah. Send."

Dan berhasil. Semua data telah terupload dengan baik.

" Wes cepet banget Wa. Biasanya ada yang susah banget login. Nih kamu lancar aja Wa. Yakin lolos." ucap Mbak Nia dengan semangat.