MOS Lagi

375 37 1
                                    


Ini adalah hari ketiga MOS. Saat ini cuaca cerah dan matahari masih malu untuk menampakkan dirinya. Tak ada badai, tak ada petir, keempat gadis remaja ini datang 10 menit sebelum bel pertama berbunyi.

10 menit adalah waktu yang sama dengan 1 abad bagi keempat gadis ini. Karena mereka menghabiskan waktu dalam 10 menit hanya untuk bermain handphone dan bermain handphone. Huh, sungguh membosyankhan.

10 menit berlalu, seluruh peserta MOS seperti biasa dibariskan di lapangan utama. Karena ini adalah hari MOS terakhir, sudah saatnya peserta MOS mendapatkan kelas mereka masing-masing. Setelah dibubarkan, peserta MOS diharuskan mencari kelas mereka menurut nama yang tertera di kertas yang ditempel di setiap jendela kelas.

Melihat keriuhan peserta MOS lain yang tak terbendung, keempat bersahabat ini memutuskan untuk mencari kelas mereka setelah semua orang mendapatkan kelas mereka masing-masing. Merekapun beranjak ke rooftop.

15 menit kemudian...

"Dah mulai sepi nih. Capcus yuk", ucap Feby sambil mengunyah permen karetnya.

Feby, Mira, Tere, dan Asra pun beranjak dari kawasan rooftop dan mengelilingi setiap lantai untuk mencari kelas mereka.

Hingga pada mereka menemukan kelas yang berada di lantai 3.

"Nih weh ada nama kita--", Mira menemukan kertas yang tertempel di jendela kelas ruang 4.

"--ada Huang Mira, Im Teresha, Lee Feby, Asra....--", Mira semakin memperdekat pandangannya.

"--eh, kelas lo gak disini, Sra", ucap Mira sambil menatap lekat kertas nama tersebut.

"Ih, serius?! Masa gue beda sendiri sih", ucap Asra memasang muka terkejut.

"Sini biar gue tengok", Tere mendekatkan pandangannya pada kertas nama.

"Ini ada", Tere menunjuk nama Asra pada kertas.

"Itu Asra Choi, bambang!", Mira menepok pantat Tere.

"Bawahnya ferguso, bawahnyaaa....!"

"Ohhhh gue baru nengok hehe", Mira menyengir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ohhhh gue baru nengok hehe", Mira menyengir.

"Huh, hampir aja jantung gue copot!", dengus Asra menatap Mira sinis.

Keempat cewek itupun masuk ke kelas mereka. Kebetulan 4 bangku di pojok belakang kelas, kosong. Mereka pun berjalan santai dengan memasang wajah tanpa ekspresi sambil menenteng tas kecil di salah satu bahu mereka kearah kursi kosong itu. Tak peduli seluruh penghuni kelas sedang menatap mereka lekat.

Mira dan Feby duduk di bangku paling belakang, sedangkan Asra dan Tere tepat di depannya.

15 menit kemudian...

"Selamat pagi, anak-anak"

"Pagi, booookkkkk "

Bu Jessica Jung adalah wali kelas X.4. Terkesan lembut dan ayu membuat kebanyakan anak muridnya semangat dan senang saat Jessica datang ke kelas. Terkecuali Mira, Asra, Feby, dan Tere. Mereka tampak acuh tak acuh. Mau guru killer atau pun pak presiden yang menjadi wali kelas mereka, yang pastinya mereka tidak peduli dan lebih ke sifat 'terima takdir'.

Couple Bad | HIATUS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang