Untung Ada Lo

271 23 0
                                    


"Siapa di dalam?", terdengar suara seseorang dari balik pintu besi toilet.

"Hah? Suara siapa tuh?", bisik Asra pelan.

"Siapa di luar?", tanya Tere ngaco.

"Siapa dulu yang di dalam?", tanya seseorang itu.

"Siapa dulu yang di luar?", tanya Mira lagi.

"Adoi! Ehm, yang di luar, ehng, tolong bukain pintunya. Kami terkunci, pintunya gak bisa dibuka", mohon Feby.

"Kok bisa?", tanya orang itu.

"Panjang ceritanya. Please, tolong bukain", jawab Asra.

"Yaudah, tolong menjauh dari pintu. Kami akan mendobraknya"

"Eh, jangan! Kuncinya ada di deadlocknya", ujar Feby.

"Oiya, sabar biar kami buka"

Ceklek

Kriettt

"YEY!! AKHIRNYA KEBUKA JUGA!!", teriak Mira antusias.

"Untung saja", lega Asra.

"Pintunya dah kebuka kan? Keluarlah", ucap orang yang berada di luar.

Keempat gadis itu pun langsung keluar dari toilet. Mereka hendak mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah menolong mereka. Dan ternyata...

"Chenle?! Jisung?!", kaget Mira.

"Kalian?!", serentak Chenle dan Jisung.

"Ya ampun, kirain siapa", kaget Tere.

"Untung ada kalian, kalo gak, tamatlah riwayat kami", ucap Asra.

"Kok kalian bisa terkunci?", tanya Chenle.

"Kita dikunci ama orang biadab. Ya ampun, kita gak bisa bayangin kalo seandainya lo berdua gak ada. Makasih ya", ujar Feby tulus.

"Biadab? Sape?", heran Jisung.

"Itu, si Fisty ama 3 kawannya", jawab Tere dengan memelas.

"Sius? Lo berempat gak diapa-apain kan?", panik Jisung.

"Gak", balas Mira.

"Ah, syukurlah", Chenle mengelus dadanya.

"Lo berdua baik banget sih. Kita gak tau mau bilang terima kasih dalam bentuk apa", Asra menyunggingkan senyum tulusnya.

"Ah, gak perlu repot-repot. Lagian, kita nolongnya setulus ati kok. Kita sih bingung aja denger ada suara kuntilanak nangis, jadi yah karena penasaran, kita samperin", jelas Jisung.

"Kuntilanak?! Sapa yah?!", tanya Feby sedikit emosi.

"Hahaha... canda aja kok mereka, Feb", cibir Asra.

"Sensi amat dah", celetuk Chenle pelan.

"APA?!!", bentak Feby.

"Eh, gadak gadak gadak--",

Tringgg~

"--Eh, bel masuk dah bunyi. Sung, kekelas yok! Ok, kita kekelas dulu yah, bye", ucap Chenle tergesa-gesa, kemudian menarik tangan Jisung melenggang pergi dari hadapan keempat gadis itu.

"Pffftttt.... hahaha.... sensi amat dah lo, Feb", cengir Tere.

"APA?!!", Feby menatap Tere tajam.

"Eh, mati gue", umpat Tere pelan.

"Cewek pemes jangan diganggu", cibir Mira.

"Lah, kalo gue pemes mah, bawaannya tawa muluk", balas Tere.

Couple Bad | HIATUS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang