Ditinggal

472 24 17
                                    


AsraPov

"Oh, jadi lo kesini karna mau nyoba-nyoba club doang?", tanya Jeno.

"Iya", jawab gue yakin.

Jeno mengangguk-angguk sedangkan keenam kawannya yang lain hanya berdiam sambil menyimak percakapan kami.

"Main di Casino yok, hyung", ajak Jisung.

"Yok, lagian gue bosen lama-lama disini", balas Echan dingin.

"Bersulang dulu dong", saran Jaemin.

Ketujuh cowok yang ada di hadapan gue, saling mengangkat gelas kaca mereka masing-masing dan serentak menabrakkannya ke gelas yang lain, sehingga terdengar suara dentingan dari gelas tersebut. Lalu, mereka meminum minuman mereka masing-masing.

Ish jahat banget sih, gue juga haus keleus. Gadak yang nawarin minum ke gue gitu huaaa......

"Itu apa?", tanya gue.

"Ini?", Echan menunjukkan gelasnya yang sedikit berisi.

"Iya"

"Oh, ini aer putih. Kenapa? Mau?", kata Echan dingin.

"Boleh. Lagian gue haus nih", ucap gue memelas.

"Nih"

Echan memberikan gelasnya sambil tersenyum sarkas kearah gue. Gue sih bingung kenapa senyumnya tiba-tiba kek iblis, tapi yah.... bodo ah terima aja.

"Makasih", gue mengambil gelas tersebut.

Gue hendak meminumnya, tetapi tiba-tiba saja Mark mengambil gelas yang ada di tangan gue dengan kasar, tanpa mengucapkan izin terlebih dahulu. Dasar! Orang lagi haus juga.

"Jangan diminum!", perintah Mark dengan nada tegas.

Renjun yang berada disitu hanya diam tak bergeming, entah mengapa dia sangat malas malam ini.

Mark menatap Echan dengan tatapan sinisnya dan langsung beranjak dari tempat duduknya. Ada apa dengannya? Kali aja dia lagi slek ama Echan yakan gess. Okay, fix, i don't know about that.

Satu persatu yang lainnya beranjak dari tempat duduk dan mengikuti arah Mark pergi.

"Eh, Chen, Sung"

Chenle dan Jisung menoleh kearah gue.

"Kalian mau kemana?", tanya gue bingung.

"Kita mau ke lantai 3. Lo mau ikut?", tanya Jisung.

"Ehm... mau ngapain?"

"Mau main games. Soalnya disitu banyak permainan", jelas Chenle.

"Games? Serius?!", tanya gue antusias.

"Serius. Dah yok ikut aja"

"AYOOO...", gue pun menerima ajakan Jisung dan Chenle. Gue pun berjalan beriringan bersama Chenle dan Jisung, hanya saja gue berjalan sambil berlompat-lompat kecil. Gue melihat Chenle dan Jisung menggeleng-gelengkan kepala melihat kearah gue, tapi gue gak peduli.

●●●

TerePov

"Dah nyampe"

"Anjir, tempat apa nih?", kagum gue.

"Kita lagi ada di rooftop"

Gue melihat sekeliling gue. Sangat sepi, hanya ada gue dan Felix. Kemudian, gue melihat ke atas. Gue menangkap sebuah pemandangan yang sangat indah dan ini adalah kali pertama gue melihatnya. Mata gue berbinar sebab tertegun melihat langit biru gelap yang dihiasi bintang-bintang yang tak terhitung jumlahnya, ditemani bulan cerah yang tak lagi bulat, melainkan telah berubah menjadi sabit seperti bentuk sebuah senyuman.

Couple Bad | HIATUS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang