JENOOO!!

270 29 0
                                    


Felix hendak pergi ke aula sebelah. Di pintu aula, ia akhirnya bertemu dengan Mark yang hendak keluar aula. Mark hanya menatapnya Felix sinis, kemudian hendak pergi melewati Felix. Felix pun mencegat tangan Mark, sebab ia ingin berbicara sesuatu kepadanya. Mark yang terhenti, langsung menepis genggaman Felix dari tangannya.

"Gue mau ngomong bentar", ucap Felix dingin. Mark hanya diam, tak berniat menggubris perkataan Felix.

"Karena anggota ekskul dance terlalu banyak, gimana kalo kita ngadain sesi eliminasi. Kalo gini caranya, tugas kita mencari siswa sebagai perwakilan sekolah gak bakalan kelar", jelas Felix.

"Suka lo!", celetuk Mark dingin.

"Keputusan ada di lo! Lo ketos, gue hanya wakil, ingat itu!", balas Felix.

"Lo seharusnya yang ingat itu! Kalo lo tau, lo wakil, kenapa selama ini urusan sekolah gak pernah lo sentuh?! Lo jadi wakil cuma mau numpang nama aja kan?!!!", suara Mark semakin meninggi.

"Eh, asal lo tau ya! Gue gak pernah ada niatan mau jadi waketos, dan lo tau sendiri kan alasan gue jadi waketos itu apa?!! Gue juga tau, kalo lo sebenarnya gadak niatan mau jadi ketos!"

Suara kedua orang ini semakin lama semakin meninggi, sampai-sampai terdengar ke seluruh penjuru aula. Jaemin, Jeno, Renjun, dan Haechan yang mendengar itu, segera menghampiri Mark.

"Ada apa ini?", heran Jeno.

"Anggota lo ada berapa?", tanya Felix dingin.

"150 orang. Napa emangnya?", jawab Renjun dingin.

"Lo sanggup gak ngajar sebanyak itu?", tanya Felix.

"Gile lo! Ya enggak lah", celetuk Haechan.

"Setuju gak, kalo kita ngadain sesi eliminasi?", tanya Felix dingin.

"Boleh", jawab Jaemin.

"Itung-itung gak ngeluarin banyak tenaga", balas Haechan.

"Gimana? Kawan lo aja setuju, tapi lo nya enggak!", ucap Felix pada Mark.

"Gapapa, Mark. Adain aja, gue capek ngurus sebanyak itu, banyakan cewek lagi!", cibir Jaemin.

"Boleh yah, Oppa?", goda Haechan.

Mark berpikir sejenak, kemudian dengan wajah tanpa ekspresi ia mengangguk.

"Yeh, dari tadi kek!", ucap Renjun.

"Oke. Tolong bilangin ama yang lain, anggota diharapkan untuk menampilkan pertunjukkan mereka besok di ekskul dance. Terserah mau berapa orang per grup, asalkan semuanya sama. Yang cowok, dengan cowok. Yang cewek, dengan cewek. Yang tereliminasi, akan dilatih tapi sehari per minggu saja. Sedangkan yang terpilih, kita lebih utamakan ngajarnya, dan yang dipilih hanya 1 grup saja. Antara grup kita atau grup Changbin, nanti kita bandingkan. Yang lebih terbaik, dijadikan sebagai perwakilan sekolah. Gimana?", jelas Jeno.

"Setuju!", ucap Haechan, dibalas anggukan Jaemin dan Renjun.

"Gimana, Mark?", tanya Jeno.

"Gue ikut lo", jawab Mark.

"Gimana, Felix?", tanya Jeno.

"Serah", jawab Felix.

Felix pun meninggalkan kelima orang itu, dan hendak pergi ke aula sebelah untuk mencari kawannya.

Baru saja memasuki aula, sekelebat sepasang mata Felix tak sengaja merekam seorang cewek yang sedang bercanda ria dengan kawannya. Cewek itu adalah Tere. Gara-gara Tere, Felix sampai lupa tujuannya yang awal. Dia pun hanya diam berdiri menatap Tere dari kejauhan.

Couple Bad | HIATUS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang