Maaf

295 32 4
                                    


Seperti biasa, SMA SOPA melakukan aktivitas belajar-mengajarnya di sekolah. Setelah beberapa jam dikurung di ruangan kelas, hal yang ditunggu-tunggu para siswa yaitu bel istirahat, pun berbunyi.

Asra dan ketiga sahabatnya turun ke lantai 1 untuk membeli makanan di kantin. Kali ini kedatangan mereka lebih cepat dari biasanya. Oleh karena itu, suasana kantin pada saat itu lumayan sepi dan masih banyak terdapat tempat duduk kosong. Mereka menduduki tempat duduk yang berada di tengah-tengah kantin. Mereka tidak ingin duduk di pojok lagi, karena tahu geng NCT lah yang akan mendudukinya.
Mereka memesan makanan dan minuman, kemudian memulai aktivitas mengisi perutnya.

Beberapa menit kemudian, kantin pun sudah mulai dibanjiri manusia-manusia kelaparan. Satu persatu orang berdatangan, termasuk geng NCT. Mereka sudah sampai di kantin dan hendak menuju ke tempat duduk khusus mereka. Geng NCT berjalan melewati tempat duduk Feby dan ketiga kawannya dari samping. Melihat hal itu, keempat gadis ini serentak cuek dan acuh tak acuh. Tetapi, saat melihat Chenle dan Jisung mereka langsung menyapanya.

"CHENLE..., JISUNG...", sapa keempat gadis itu sambil tersenyum ramah.

"Nee..." Chenle dan Jisung tersenyum kearah gadis yang menyapanya tersebut.

Haechan, Mark, Jeno, Jaemin, dan Renjun serentak berhenti berjalan dan menoleh ke belakang, kearah Chenle dan Jisung.

"Ngomong sama sapa lo, dek?", Jeno mengangkat sebelah alisnya.

Chenle dan Jisung serentak berhenti dan menatap hyung-hyungnya, yang juga sedang menatap mereka intens.

"Eh, gue ama ngomong ama Chenle, hyung", Jisung cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.

"Kirain gue, lo berdua ngomong ama orang laen", lega Jeno.

Keempat gadis itu pun hanya diam melihat geng NCT yang berdiri di dekat mereka. Melihat hal itu, Mark langsung melirik mereka dengan sinis. Kemudian, ia berjalan lagi ke tempat tujuan diikuti keenam temannya.

"Kayaknya, Chenle dan Jisung gak dibolehin temenan ama kita deh", curiga Mira.

"Cih, emang hyungnya itu mama mereka apa?!", Tere berdecih.

"Noh, tuh buktinya. Kenapa dah Chenle dan Jisung gak jujur kalo mereka ngomong ama kita? Pasti mereka takut jujur", sambung Mira yakin 95%.

"Tul tuh", Asra mengangguk-angguk mantap.

"Hm, iya juga yah", Tere menatap langit-langit.

Beberapa menit kemudian, Fisty dan antek-anteknya datang. Mereka berjalan ke pojok kantin dengan lenggak-lenggoknya. Bukannya ke tempat duduknya, mereka malah kearah tempat duduk geng NCT. Tentu saja kedatangan mereka berempat adalah bencana bagi geng NCT.

"Guys, nengok deh", Feby menunjuk kearah tempat duduk geng NCT.

"Paan?", Mira menoleh kearah yang ditunjuk.

"Njer!! Genit amat tuh orang!", cibir Tere tak suka.

"Eh, bentar deh. Si Fisty tuh duduk di samping Jaemin, tapi kok Jaeminnya gak marah yah?", Asra mengernyitkan dahi.

"Oh, ya. Apa jangan-jangan mereka dah balikan lagi", curiga Mira.

"Balikan?! Kok bisa?! Padahal kan Jaemin nampaknya gak suka banget kalo ada Fisty", bantah Tere.

"Nah, tuh buktinya. Si Fisty sengaja nyandarkan kepalanya di bahu Jaemin, tapi si Jaeminnya tak berkutik", balas Mira meyakinkan.

"Kalo gini jadinya, kita gak bisa balas dendam ama mereka dong", ucap Feby.

Couple Bad | HIATUS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang