Balapan

364 33 0
                                    


~ Di studio club ~

Jam 8 malam, club sudah dipenuhi banyak orang termasuk geng NCT yang memang gak pernah absen untuk menghadiri club. Clubbing diadakan di lantai 2 studio. Saat ini geng NCT duduk di pojok studio lantai 2. Mereka sedang sibuk meminum winenya sekaligus bercanda ria disana. Sampai pada geng SKZ menghampiri mereka bertujuh. Seketika pandangan geng NCT berubah menjadi horor terlebih-lebih lagi pada Mark.

"Wah, wah, wah. Lagi happy-happy nih. Ikut dong", ucap Felix sambil tersenyum sinis memandang tajamnya pandangan geng NCT.

Brakkk

Mark yang memang sudah emosi dari awal, langsung memukul meja tempat duduknya kuat. Kemudian ia melangkah kearah Felix, dengan sigap menggenggam bagian leher depan hoodie hitam Felix.

"Tenang, Mark. Tenang", Renjun langsung berdiri memisahkan Mark dari Felix.

Setelah melepas genggamannya, Mark langsung angkat bicara.

"Apa mau lo?", tanya Mark dingin.

"Oh, kita-kita ngerusak kebahagiaan lo yah?", tanya Felix remeh.

"GUE BILANG, APA MAU LO?!", rahang Mark mengeras dan urat lehernya tampak di sekujur lehernya.

"Wes, slow. Kita cuma ngajak lo pada balapan. Boleh?", tanya Changbin sambil tersenyum sinis.

Mark mengangkat sebelah alisnya kemudian menatap kelima temannya, bermaksud menanyakan pendapat mereka akan hal itu.

"One by one", sambung Seungmin penuh penekanan.

"Oke, biar gue yang balapan", ucap Renjun sontak setelah Seungmin melangsungkan kata-katanya.

"Biar gue aja, Jun", Mark menawarkan dirinya.

"Gausah, gue aja"

"Bagus. Tapi ini balapan pake taruhan--", ucap Felix dingin.

Mark kembali mengangkat sebelah alisnya.

"--yang kalah harus menyerahkan motornya langsung kepada yang menang. Gue tunggu di tempat biasa jam 11 nanti", Felix tersenyum seram.

"Brengsek! Taruhan macam apa itu, sialan!!?", ketus Mark sengit.

"Lo takut kalah? Pengecut!", cibir Felix masih tersenyum sinis.

Tak terima disebut pengecut, Mark langsung meluncurkan pukulan kearah wajah Felix. Untung saja Felix tak jadi kena sebab Renjun mencegatnya, kalau tidak mereka berdua akan berakhir karena aksi bacok-bacokan.

Felix yang tak takut sedikitpun hanya menyunggingkan sudut bibirnya sinis. Kemudia berbalik badan pergi meninggalkan geng NCT, disusul kelima temannya.

"Keparat!", celetuk Mark penuh penekanan.

●●●

~ Di rumah Asra ~

"Oppa~"

"Aku takkan meninggalkan engkau lagi, nee?"

Couple Bad | HIATUS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang