Kalah?

341 32 0
                                    


Brakkk

"FEBY!!"

Feby menabrak pohon besar membuat ia dan motornya terjatuh. Semua itu dikarenakan seorang pengendara motor yang melaju kencang dari arah belakang mereka. Motornya berhasil menyerempet Feby sehingga Feby kehilangan kendali motornya dan keluar dari jalur jalanan.

Mira dan Tere turun dari motornya dan segera menghampiri Feby. Feby tidak terluka parah, hanya saja salah satu kakinya lebam sebab tertimpa motor ninjanya.

"Feby, lo gapapa?! Mana yang luka? Sini biar gue obatin. Eh gausah, kita kerumah sakit aja", ucap Mira panik sambil memeriksa Feby yang sedang terduduk di tanah.

"Gausah-gausah, gue gapapa. Tapi kaki gue sakit", Feby menunjukkan lututnya yang lebam.

"Astoge, lutut lo mendung. Ga bisa dibiarin nih. Yang nyerempet lo tuh, harus tanggung jawab!", ujar Tere tegas.

"Betul tuh!", sahut Mira.

"Biar gue susul tuh orang!", Tere langsung melenggang pergi menaiki motor ninjanya. Ia meninggalkan Feby dan Mira bermaksud mengejar pelaku penyerempet tersebut.

Tere memasang kecepatan motornya di atas rata-rata bahkan speed motornya sudah mencapai angka tertinggi. Dalam hitungan detik, sosok pengendara motor ninja berwarna silver sudah tampak di hadapan Tere. Ia yakin bahwa itu adalah pelakunya. Dengan kecepatan maksimal, Tere berhasil mendahului orang incarannya tersebut kemudian berhenti tepat di depannya. Orang itu pun segera merem motornya dengan paksa.

Felix yang berada 10 meter dari belakang Renjun dengan sigap melajukan motornya setelah mengetahui Renjun berhenti di pertengahan jalan. Padahal, garis finish sudah sangat dekat. Felix pun berhasil melewati garis finish tersebut dan memenangi balapan kali ini.

Mengetahui dirinya kalah, Renjun segera melepaskan helm hitamnya dan menatap Tere tajam. Tere terbungkam, bukan karena takut melainkan terkejut melihat salah satu orang penting di sekolahnya ternyata adalah pelaku penyerempet Feby.

"APA-APAAN LO?!!", bentak Renjun penuh amarah.

Geng NCT yang lain yang tak jauh dari arah Renjun berada, heran saat melihat Renjun membentaki seorang gadis. Merekapun segera menghampiri Renjun.

"Ada apa ini?", tanya Mark heran.

"Njir, mereka anak OSIS tapi kok mainannya balap-balapan gini?, malam-malam lagi!", batin Tere penuh pertanyaan.

"Gue kalah--",

"Hah, serius?", serentak Jisung dan Chenle kaget. Seketika semua pandangan geng NCT yang menatap Renjun menjadi terkejut.

"--gara-gara nih orang!", ucap Renjun sinis menatap Tere.

"Supaya apa lo berenti di depan dia, hah?! Lo sengaja buat kita kalah?!!", Jaemin mendekat kearah Tere dan pandangannya bertabrakan dengan pandangan Tere.

"Sialan! Gue tadinya mau berurusan sama satu orang, eh keluarganya ikut kebawak", batin Tere ketus tetapi pandangannya masih tetap pada Jaemin, yang masih menatapnya lekat.

"Gu-gue mau minta... , ehm pertanggung jawaban sama dia", ucap Tere terbata.

"Tanggung jawab apa?", Jeno mengernyitkan dahi.

"Dia barusan nabrak kawan gue, trus pigi gitu aja. Jadi gue mau dia yang bertanggung jawab akan hal ini!", Tere menunjuk Renjun.

Renjun tenggelam dalam pikirannya. Ia memang menyadari kalau dirinya menyerempet sesuatu saat balapan, tetapi dia tidak mengetahui benda apa yang diserempetnya itu.

"Mana kawan lo tuh?", tanya Mark dingin.

"Ikut gue", Tere menghidupkan dan mengendarai motornya dengan kecepatan rata-rata, hendak membawa geng NCT pergi ke TKP.

Geng NCT pun segera mengendarai motor mereka masing-masing, kecuali Haechan. Ia lupa membawa motornya. Oleh karena itu, ia nebeng ke Renjun. Geng NCT pun mengikuti Tere dari belakang. Sesampainya di TKP...

"Tuh mereka", Mira menunjuk Tere yang hendak datang kearahnya bersama geng NCT.

"Mana yang diserempet Renjun tadi?", tanya Jeno dingin sesampainya di hadapan Mira dan Feby.

"Renjun? Yang nabrak tadi Renjun?", Mira terkejut heran.

"Lah iya", jawab Tere santai.

"Oh, jadi lo lagi-lo lagi. Gabosan apa ngeganggu kita terus. Lo punya mata kan? Emang ini jalan punya bokap lo apa?! Jadi lo gadak hak nyerempet-nyerempet anak orang sembarangan. Tanggung jawab! Kalo gak--", bentak Mira tepat di depan Renjun. Tetapi Renjun hanya menunjukkan muka datarnya dan tidak merespon ucapan Mira.

"Mana motor lo?", ucap Felix membuat semua pasang mata menatap kearahnya.

Tbc~~

Couple Bad | HIATUS✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang