"Jangan terlarut dalam kesedihan, karena hidup juga harus tetap berjalan"
-AzaleaPZ-~~~
Nashwa yang sedari tadi hanya diam sambil merenung, kembali teringat lagu yang dinyanyikan Azalea tadi. Ia lalu mengambil gitar akustiknya dan memetik satu demi satu senar gitar tersebut. Berbeda dengan Azalea, dia menyanyikan lagu itu dengan nada yang lebih slow.Dimana pun kalian berada
Ku kirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan
Banyak kenangan indahhNashwa berhenti sejenak lalu melanjutkan memetik senar gitarnya.
Kau melukis aku
Lalu ia melanjutkan petikannya dengan semangat namun nyanyiannya terdengar seperti kesedihan.
Kita tak pernah tau
Berapa lama kita
diberi waktuJika aku pergi lebih dulu jangan lupakan aku
Ini lagu untukmuTanpa sengaja Nashwa menitikan air mata.
Ungkapan terimakasih ku
Tak berhenti sampai situ dia melanjutkan petikan senarnya untuk menyanyikan lagu lain.
Di persimpangan ku duduk sendiri
Tak ada kamu yang selalu temani akuNashwa menyanyikan lagu dengan penuh penghayatan.
Saat tangis dan tawa kita rasa bersama
berjanji bersama menggapai bintangKini hilanglah sudah semua cerita itu
sahabat kecil dimanakah kau beradaAir matanya turun untuk kedua kalinya.
Masih ingatkah kamu
saat saat yang indah
kini aku tak tahu kau dimanaNashwa masuk ke reff lagu dan menambah kan pengahayatan pada lagunya.
Sahabat kecil yang selalu ku rindukan
Lelapkan tidurmu jika memang kau telah tiadaDhini yang mendengar itu pun menghampiri nashwa yang sedang bernyanyi diiringi gitar sambil terus menangis
Sahabat kecil yang selalu ku nantikan
Ku berharap nanti suatu saat nanti kamu akan datangDhini tau apa yang sedang dipikirkan anaknya sekarang ia mengerti bagaimana perasaan Nashwa sekarang dan kala itu.
Berharap kamu akan datang
Sahabat kecil -Bertrand Peto
Setelah menyanyikan lagu itu Nashwa langsung berhambur memeluk Mamanya, mengeluarkan semua yang ia rasakan lewat tangisannya.
"Sudah Nashwa, jangan terlalu dipikirkan. Kita ikhlaskan saja jika memang sudah takdir dari Allah," ucap Dhini menenangkan sang anak.
Nashwa mengangguk pelan namun masih tak bisa membendung air mata yang terus saja keluar dari matanya. Dhini mengusap punggung Nashwa, agar ia tetap tabah atas kepergian adiknya dulu.
"Nda ... Teteh kangen," lirih Nashwa sambil memanggil nama Adiknya itu.
Mamanya hanya bisa pasrah. Ia juga sebenarnya masih sangat sedih, namun Dhini tak mau memperlihatkannya di depan Nashwa. Kejadian itu benar-benar menyakitkan baginya.
"Iya nanti kalo libur, kita ziarah ke makam," ungkap Dhini. Nashwa bangkit dari pelukannya dengan mata yang berbinar, walaupun masih ada bekas air mata di sekitar pipinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/213642320-288-k398191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah di Bandung
RandomBandung ... Mungkin orang-orang berpikir bahwa Bandung adalah tempat yang sejuk, bersejarah, dan terkenal dengan keromantisannya. Namun tidak untuk anak-anak satu ini ... Mereka tak menganggap Bandung sebagai Kota yang romantis, namun mereka mengang...