Bandung ...
Mungkin orang-orang berpikir bahwa Bandung adalah tempat yang sejuk, bersejarah, dan terkenal dengan keromantisannya.
Namun tidak untuk anak-anak satu ini ...
Mereka tak menganggap Bandung sebagai Kota yang romantis, namun mereka mengang...
"Ish, kekmana kau ni. Aku itu tadi melamun-melamun, mikirin itu. Pening palaku, Di. Kak Rafi tuh, kekmana ya. Orangnya ndak jelas gitu loh, pakek sok-sok an dekati aku untuk bisa pacaran sama si Azal. Aku dah pening-pening mikir, kau malah tanya begituan, kekmana kau ini, Andi," jelas Nashwa mengeluarkan logat medannya.
"Yowes nggak usah pusing-pusing gitu, lagian ini masalahnya Azalea kan? Kenapa kamu ikut-ikutan?" Nashwa menegakkan tubuhnya, dan menatap Andi tajam.
"Kau sama saja, Andi. Azalea itu sahabat kau, sahabat aku juga. Kalau sahabatnya susah itu harus dibantu, kekmana kau ini Andi. Kau gak kesian kah sama si Azalea? Dia baru pertama kali Di, ngerasain dilema cinta. Coba lah kau ngertiin gimana perasaannya wanita," tegas Nashwa. Logat medannya memang selalu keluar jika dia sedang kesal dengan seseorang.
"Sabar Wa, sabar. Orang sabar disayang Allah," tenang Andi. Nashwa pun kembali menyandarkan tubuhnya di kursi.
"Gini, aku belum ngerti gimana maksudnya. Coba kamu ceritakan," pinta Andi. Nashwa menghela nafasnya.