ayah

19 2 0
                                    

Ayah, seseorang yang tak banyak bicara dan terkesan tidak peduli, tetapi sesungguhnya yang ada dalam hatinya hanyalah kita.

*****

Di lain tempat, seseorang gadis sedang merenung di kamarnya...

Dia rain.

" Huh, aku rindu ibu....percuma aku di sini, ayah pun tak pernah pulang, ia hanya sibuk kerja, kerja dan kerja. Pantas saja rein ingin seperti ku..."

Aku membenamkan kepala ku di bantal, berharap kepalaku bisa berhenti pening dan menghapus sedikit kerinduan ku pada ibu...

Krekkk
Pintu kamarku tiba tiba saja terbuka sedikit...
Menampilkan pria jangkung dengan tubuh yang atletis, kekar dan penuh wibawa.

" Ayahh..."
Ucapku lirih, sudah 12 tahun aku tak bertemu dengan pria ini...
Wajahnya kini sudah berubah, terlihat sedikit lesu, terlihat mulai keriput, dan rambutnya sudah terlihat benang benang putih...

Aku rindu yah, batinku...

Tak terasa air mataku tumpah, meleleh begitu saja...

" Kau kenapa rein? Kenapa kau menangis, cerita pada ayah..."
Tanyanya sambil mengelus pucuk rambutku...
Tangan kekarnya memelukku...

Aku rindu pelukan ini, aku rindu...

" Tidak yah, aku hanya rindu ayahh.. ayah jarang pulang sekarang...."
Tangan mungilku melingkarkan dan mengeratkan pelukan ini....

" Ayah mau aku masakkan apa?" Melepaskan pelukanku darinya, dengan mata yang berbinar aku bertanya padanya ..

" Sejak kapan kau bisa masak?" Tanya ayah padaku

" Aku belajar di google yahhh hehe..."
Sambil cengengesan dan menampilkan deretan gigiku yang rapih.

" Oh gitu, ayah mau dong nyicipin masakan kamu..."
Matanya yang sayu pun berubah jadi ceria, aku senang melihat nya...

" Oke siap yahhh...tunggu ya ..."

Aku langsung bergegas ke dapur, mengambil beberapa bahan makanan di kulkas.

" Mau bibi bantu non?" Tanya pembantu rumah tangga itu

" Ga usah bi, makasih ya..."
Bibi hanya menganggukkan kepalanya paham..

Tanganku yang lihai, menaruh wajan di atas kompor mengambil minyak dan menuangkannya. Memotong bawang dan menggoreng nya hingga aromanya tercium memasukkan beberapa udang dan seafood setelah agak matang aku memasukkan nasi, bumbu,penyedap rasa dan lainnya...

Dan akhirnya setelah 15 menit...
Jadi juga...

Di meja makan terlihat ayah sudah menunggu, aku membawa 2 piring.
Untuk aku dan ayah

"Hmmm, baunya enak banget rain. Jadi tambah laper nih ayah..."
Aku hanya tersenyum

" Wahhh nasi goreng seafood.... kesukaan ayah..."
Ayah sangat lahab makan, terlihat dia sangat menikmati tiap suapannya..."

" Enak banget nasi goreng buatan kamu, persis seperti buatan bunda.."
Ucapnya menyendu...

" Kalau ayah rindu bunda, ayah bisa bilang ke aku. Nanti aku buatin masakan masakan bunda..."

" Dari mana kamu belajar ini?" Tanyanya, sontak membuatku tersedak.

" Ehhh anu yahhh, aku bikin itu liat di google hehe..."

Kami pun melanjutkan makan lagi, bercerita, bahkan mengungkit kelucuanku waktu kecil...

Aku sayang ayah....

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang