Kesombongan hanya akan membuat dirimu jatuh, sejatuh jatuhnya.
*****
Setelah 1 minggu tak masuk sekolah akhirnya Bianca and the geng pun kembali masuk, tak sehebat dulu, tak secongkak dulu.
Tak sedikit anak yang membicarakan nya, yang dulu nya hanya mempunyai nyali se biji sawi, Kini mulai berkembang menjadi netizen yang terang terangan. Hmmm menarik, ada kemajuan..
Kini mereka hanya berjalan sambil menunduk. Di tangan dan wajahnya masih tersisa luka dan lepuh yang mulai mengering.
" Akhirnya, mangsa gue dateng juga."
Ujarku dalam hati.Aku langsung berlari ke ruang kepala sekolah, berbicara serius soal masalah bullying yang rara alami.
Benda pipih itu menjadi bukti dan saksi atas kekejaman mereka kepada gadis malang itu.
" Pak, semua buktinya ada di rekaman ini. Silahkan bapak cek" ucapku pada pak hendra, kepala sekolah sma rajawali.
Memang, sudah seminggu ini, sejak pembullyan itu rara tak pernah masuk sekolah. Ia trauma melihat orang lain, terkadang ia menangis dan mengamuk jika banyak orang datang menjenguk nya.
Ra, tenang saja.. aku akan balaskan dendammu.
Bukan hanya dendam rara, aku juga ingin membalaskan tindakan kasar yang mereka lakukan terhadap rain selama 1 tahun ini. Aku tau pasti gadis itu sangat menderita. Dia tipe orang yang selalu mengalah terhadap orang lain." Terima kasih rain, bapa akan urus kasus bullying ini. Agar tidak ada lagi siswa yang bertindak tidak wajar terhadap siswa lain."
" Terima kasih banyak pak, kami mohon keadilan."
Pak hendra hanya mengangguk serius, aku tau pak hendra bisa diandalkan. Ia tipe orang yang sangat adil. Dan tidak pemilih, walaupun dari kasta rendah atau tinggi dia tetap memperlakukan nya sama.
Aku meninggalkan ruangan kepala sekolah, dan bersikap seolah aku tidak tahu apa apa.
Aku pun sudah memecat pak Anggara sejak 3 hari yang lalu. Ku cabut semua fasilitas perusahaan dan ku sita segala yang ia miliki.
Ia langsung jatuh MISKIN
Itu akibatnya jika dia bermain main denganku, ku dengar juga syaraf nya agak sedikit terganggu sejak penembakan waktu itu. Yang mengakibatkan lumpuh pada kedua kakinya.
****
" Rain...."
Suara yang tak asing lagi di telingaku suara anak anak biadab itu. Ada apa kiranya dia memanggilku" Rain... Ehhh..itu.. gue mau minta maaf atas semua perilaku kita kalau selama ini kasar sama lo dan rara."
Bianca mendahului, linang air mata gadis itu seolah sangat sedih. Menanggung luka yang berat." Gue juga rain..." Ucap lola
" Gue juga..." sambung angel.
Manusia terkadang memang harus disiksa dulu agar mereka bisa menghargai orang lain dan sadar akan kesalahan mereka.
Hmm, mataku mencari sosok angkuh dan pendiam si " veera"
Namun gagal. Dimana gadis itu..." Aku udah maafin kalian kok..." Ucapku berbohong. Aku memang bukan seseorang yang dengan mudah memaafkan orang lain. Sangat sulit untuk merebut kembali kepercayaanku.
Mereka semua mengangguk, matanya berbinar senang. Mendengar penuturan ku.
" Terima kasih.." mereka serentak memelukku. Please kita bukan Teletubbies bukan? Pake peluk pelukan segala. Aku dengan cepat menyudahi kecipa kecipi ini.
" ngomong ngomong dimana veera?" Tanyaku.
" Veera di tahan polisi, dia di tangkap sebab positif memakai narkoba.."
Aku menatap mata lola mulai berkaca kaca.Singa singa yang dulu sebagai penguasa, kini rapuh seperti tikus kecil. Dunia memang cepat sekali berubah, jangan sombong bila kalian diatas, jangan menyerah jika kalian dibawah.
" Kami juga pamit, kami sudah di keluarkan dari sekolah ini. Kepsek tau kami sudah membully rara. Entah siapa orang kejam yang telah melaporkan kami." Sambung bianca
What the fuck!
Kalian kali yang kejam, batinku teriak.Mereka pun pamit meninggalkan sma rajawali. Akhirnya damai yang kurasakan di sini.
Aku harus membujuk rara untuk masuk lagi ke sekolah, mengurangi rasa trauma nya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
ActionHujan... Kau tau segala rahasiaku, tolong jangan menjadi penghianat seperti mereka semua...