11 | grave

688 118 21
                                    

"waktu kamu seminggu lagi."

sam menunduk pelan.

"kalau saya ga bisa, berarti saya akan tetap dalam wujud seperti ini?" tanya sam sopan.

yang diajak berbicara mengangguk.

"saya harap kamu segera menemukan caranya untuk kembali menjadi manusia," chan menepuk punggung sam dan menghilang.

sam merenungkan hidupnya.

ia ingin kehidupan selanjutnya menjadi manusia, ia tidak mau sengsara lagi.

berada dalam pimpinan chan, membuatnya muak dengan semua ini.

jika bisa, sam ingin bunuh diri.

tapi dia bukan manusia atau hewan yang bisa mati seenaknya.

memang ada beberapa hewan yang bunuh diri karena pimpinan yang tidak manusiawi.

namun, sam bisa apa.

toh, dia tidak bisa mati karena wujudnya pun tidak pasti.

ryujin, satu-satunya manusia yang dapat menolongnya.

"ryu, one week."

"anjing kaget!" ryujin menghela napasnya.

"lain kali bilang-bilang kalo mau muncul," gerutu ryujin.

"waktu gue tinggal seminggu, ryu."

ryujin diam sebentar, butuh waktu untuk dia mengerti.

"HAH?! ADUH GUE GATAU HARUS NGAPAIN ANJIR!"

"kenapa ryu?" tanya hyunjin yang berada dalam toilet milik ryujin.

"ANJING! PERGI LO!" usir hyunjin setelah melihat sam.

"daritadi gue dikatain anjing, iya tau gue bukan manusia, tapi jangan ngatain anjing dong!" gerutu sam.

"eeh iya maaf," ryujin melirik ke arah hyunjin.

"h-hah? m-maaf."

hyunjin bingung.

"ini ada apaan sih? kok ryujin ga takut," tanya hyunjin.

"males nyeritain ulang," sam berbaring di atas kasur ryujin.

"ga ada akhlak lo ye," ryujin memukul paha sam.

"ANJING NEMBUS!" teriak ryujin.

"anjing lagi kan. gue ga lagi jadi manusia, buang-buang tenaga," jelas sam.

"sini jin, gue jelasin," ryujin menghadap ke arah hyunjin.

ryujin menjelaskan tentang kehidupan sam.

"kita harus bantu," ucap ryujin dengan membara.

"lo gamau kunjungin kuburan lo? siapa tau ada petunjuknya," ucap hyunjin.

sam menjentikkan jarinya, "ayo kita kesana."

👽👽

"jin, serem."

bukan, bukan ryujin yang ngomong.
tapi hyunjin.

hyunjin mengeratkan pegangannya di lengan ryujin.

"penakut banget sih lo," gerutu ryujin.

"auranya mencekam banget jin."

"gausah ngadi-ngadi deh lo, masih siang juga," bantah ryujin.

"dah sampe," sela sam.

ryujin mendekatkan diri pada makam sam.

"ryujiin," rengek hyunjin.

"bacot banget sih lo," kesal sam.

"lo-- reinkarnasinya dari sam?" tanya ryujin pada hyunjin.

"sam meninggal pada 19 maret 2000, sehari sebelum lo lahir, muka kalian juga sama persis," ucap ryujin sambil memandangi batu nisan milik sam.

"lo berani banget ryu," ucap hyunjin.

"arwahnya aja disini," ryujin menunjuk sam.

"oiya."

"kalo emang bener hyunjin itu reinkarnasi dari sam, berarti kalau sam mau jadi manusia, hyunjin harus mati?" tanya ryujin pada dirinya sendiri.

"hah? siapa mati?" tanya hyunjin.

ryujin menggeleng, "salah denger lo."

gue harus cari cara lain, pikir ryujin.

ryujin yakin, salah satunya cara supaya sam hidup sebagai manusia adalah membunuh hyunjin.

sam pernah bilang kalau dia bingung kenapa kembali menjadi peran antagonis.

karena sekali berbuat jahat, harus diteruskan.

itu yang seharusnya dipikirkan oleh para pimpinan sam, mereka licik.

ia yakin, hyunjin harus dibunuh oleh sam sendiri.

tapi ryujin gamau hal itu terjadi, ia harus mencari cara lain.

"ryujin," panggil hyunjin.

"hah?" ryujin menengok ke arah hyunjin.

hyunjin menghela napasnya, "gue kira lo kesurupan, dipanggil ga jawab-jawab."

ryujin menggeleng, "gue ga nemu apa-apa. ayo balik, auranya bikin gue pusing."

hyunjin tahu kalau ada yang tidak beres dengan tetangganya itu.

"you okay?" tanya hyunjin lembut.

ryujin menganggukkan kepalanya, "yeah."

"sam mana?!" tanya ryujin panik.

"biasalah, pergi tiba-tiba. mungkin ketemu temennya yang di kuburan juga," hyunjin mengedikkan bahunya.

"hii, serem."

"hyunjin," panggil ryujin.

"hm."

"bukan gue yang diincer, tapi lo. jangan ketemu sam sendirian, harus ada orang lain. hati-hati," ucap ryujin.

"tiba-tiba banget? gue cowok, bisa jaga diri sendiri," ucap hyunjin.

ryujin menatap dalam manik hyunjin.

"iya iya, jangan gitu liatinnya," ucap hyunjin pasrah.

"gue takut jin," ryujin mengaitkan tangannya dengan tangan milik hyunjin.

"takut apa, hm?" tanya hyunjin lembut.

"kehilangan lo."

tbc
(tuberculosis)

eyoyoyoyo
thanks for 1K y'all!!

ayo vomment gais!! satu vote dan satu comment kalian itu berharga banget buat aku.

anyway, semangat belajar onlennya! dan stay safe ya, jangan kemana-mana dulu.

cuci tangan yang bersih, jaga kesehatan. God bless u!!

-hyunjin's

polar opposite || hwangshinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang