polar opposite || hwangshin

07 | break

kalian kenapa siders semua sih 😪

"cieee."

dari tadi pagi, yeji tidak berhenti mencolek dagu ryujin.

"kasian tuh ryujinnya," bela saeron.

ryujin cuma manyun sambil melahap habis makanannya.

ryujin nyesel cerita tentang kemarin, waktu dia sama hyunjin ngecat rambut bareng.

"bilangnya cuma tetangga, tapi pergi berduaan," yeji masih mencolek dagu ryujin.

"di gigit sama heejin ntar, mampus lo," somi mengompori.

"tuh kaaan," ryujin malah merengek.

"emangnya heejin aligator?" tanya yeji dengan tampang polosnya.

"gini nih tipe-tipe orang yang otaknya lebih kecil dari udang," somi mendengus.

"tapi, bukannya ryujin sama junkyu?" tanya saeron.

"iya, ryujin sama gue," junkyu duduk di samping ryujin sambil merangkulnya.

"astagfirullah, ga boleh nyebut," haechan mengelus dada setelah melihat adegan yang menurutnya tidak senonoh itu.

"sadar chan, jomblo," han menepuk punggung haechan.

"kalian udah pacaran?" tanya saeron lagi.

sepertinya akan ada waktu interogasi buat ryujin.

"ngga."

"iya."

"mana yang bener? ryujin jawab ngga, junkyu jawab iya," yeji memicingkan matanya ke arah ryujin.

"atau jangan-jangan, lo ditembak trus belom jawab?" tanya yeji dengan tatapan mengintimidasinya.

"parah ngegantungin, buruan jawab iya," somi mengompori lagi.

"apaan siiiiiih."

muka ryujin terlihat merah padam.

"udah, kasian ryujinnya salting," junkyu terkekeh pelan tanpa melepaskan rangkulannya.

"kyu-- lepasin, bentar lagi jadi jelly nih," ryujin menundukan wajahnya menahan malu.

"kamu lucu banget sih," junkyu melepaskan rangkulannya dan mencubit pelan hidung ryujin.

"kamu-- kAMU-- KAMU," somi mulai meledek ryujin.

"oh ini yang katanya belom pacaran?" saeron ikut meledek ryujin.

"kasian ryujin, abis jadi jelly malah ditinggal," yeji tertawa kecil.

karena setelah mencubit hidung ryujin, junkyu pergi begitu saja meninggalkan ryujin yang sudah berubah jadi jelly.

"tapi sebenernya, kalian tuh apaan sih?"

pertanyaan saeron mampu membuat otak ryujin penuh dengan pikiran.

sebenarnya, hubungan mereka itu apa?

👽👽

"ngga begitu, heejin."

"trus gimana? yang pacar kamu itu aku atau ryujin?"

"kamu sendiri tau kan kalau sam--"

"sam sam sam, sam terus. sampe kapan kamu pake sam sebagai alasan?" tanya heejin.

"heejin," hyunjin menggenggam tangan heejin.

"tolong ngertiin aku, kali ini aja. ini salah aku, dan aku harus tanggung jawab," hyunjin menjelaskan.

"kamu jadi ga punya waktu buat aku hyunjin, aku takut. aku takut kamu malah suka sama ryujin," heejin menatap hyunjin dalam.

"it won't happen, ryujin udah sama junkyu."

"tapi itu ga menutup adanya perasaan kamu sama ryujin kan?" tanya heejin.

"gini, i give you two choices, ngertiin aku atau--"

"break, i choose that choice," heejin memotong perkataan hyunjin.

"lebih baik aku sakit hati sekarang, daripada nunggu saat hati aku udah terlalu jatuh ke kamu," heejin melanjutkan perkataannya.

hyunjin menggeleng pelan, "bukan gini maksud aku jin."

"yes it is, aku tau kok, cepat atau lambat kamu pasti bakal jatuh ke pesona seorang shin ryujin," heejin menghela napas.

"lagian aku minta break, bukan putus," lanjut heejin lalu meninggalkan hyunjin.

👽👽

"gue break sama heejin," ucap hyunjin.

ryujin hampir saja terjungkal setelah mendengar penuturan tetangganya itu.

"diriku tidak tertipu," ucap ryujin sambil mengangkat satu tangannya.

"gue ga bercanda ryu," hyunjin menghentikan langkahnya.

"padahal gue mau traktir lo sama heejin," ryujin menundukan kepalanya.

"baru jadian ya?" tanya hyunjin dengan senyum sumringahnya.

ryujin menganggukan kepalanya, "gue kira selama ini cuma digantungin."

hyunjin merangkul ryujin, "congrats."

"eh apa itu pegang-pegang," junkyu datang menghampiri mereka.

"santai bos," hyunjin melepaskan rangkulannya.

"ayo mba pacar, kita pulang," junkyu mengulurkan tangannya.

ryujin pun meletakkan tangannya di atas tangan junkyu sambil tersenyum malu.

"bisa malu juga lo," hyunjin mendorong pelan ryujin.

"eits, jangan dorong-dorong pacar saya ya," junkyu menatap sinis junkyu.

"kalian aneh banget, serius," hyunjin memundurkan langkahnya untuk menjauhi mereka.

"dia hanya bercanda wahai pangeran hyunjin, pangeran junkyu tidak bermaksud mengusir anda," ryujin menatap hyunjin.

"benar apa kata putri ryujin, saya tidak bermaksud," junkyu ikut menatap hyunjin.

"iya iya, pulang kalian," hyunjin menjauh dari ryujin dan junkyu.

"ayo putri ryujin, kita pulang."

"ayo," ryujin tersenyum kecil.

tbc

-hyunjin's