21 | body

413 74 16
                                    

kangen ga? iya, aku tau kamu kangen.

"kalian pada ngapain?" tanya jaemin ketika membuka pintu apartemennya.

semua yang ada disitu langsung mengerubungi jaemin dan memberinya hujan pertanyaan.

"apaan sihhhh, gue lupa beliin si manis makan," ucap jaemin dengan santai.

"ikan punya lo?" tanya mark.

jaemin menjawabnya dengan anggukan, "ngapain pada ngumpul di tempat gue? tuan rumahnya aja ga ada."

chenle, mark, renjun, haechan, dan jisung langsung menunjuk jeno. yang ditunjuk cuma nyengir aja.

"lagian.. gue kira kan lo bakal aneh-aneh," bela jeno.

"ga gitu konsepnya, masih sayang nyawa," ucap jaemin sambil merangkul sahabat sehatinya, "makasih loh udah khawatir, jadi makin sayang," lanjutnya diselingi dengan kedipan.

"GELI BANGET ANJIR, MAU PULANG."

👽👽

"shin," satu kata tersebut mampu membuat ryujin loncat dari kasurnya.

dengan takut-takut, ia memegang kencang gulingnya dan bersiap untuk menimpuk orang itu.

"chan.." ucap ryujin.

"JANGAN PUKUL PLIS, BARU NGERASAIN PUNYA TUBUH, BELUM TERBIASA."

"hah?" ryujin bingung dengan penuturan manusia (?) yang ada di depannya.

"sam, tapi pake tubuh chan. keren ga?" tanya sam sambil menunjukkan kedua tangannya dengan bangga.

"seru banget bisa punya tubuh."

yang diajak bicara hanya menatapnya aneh, "hah? gimana?"

"entah, gue juga bingung."

ryujin tersenyum lebar dan memeluk lelaki itu, "sumpah, gue baru inget kata-kata psikiater yang gue kunjungi beberapa hari yang lalu."

yang dipeluk ikut tersenyum, bahkan hampir menangis, "GUE UDAH LAMA GA NGERASAIN PELUKAN," ucapnya sambil mempererat tubuh keduanya.

"sesek atuhh," ryujin menjauhkan badannya dari sam dan duduk di ujung kasur.

"coba aja sekarang ada hyunjin, dia pasti bakal berterima kasih banget sama lo," ucapnya dengan ringisan kecil.

"keadaannya gimana?"

"dia butuh donor jantung secepatnya, kalo dalam seminggu ini belum ada, ada kemungkinan besar ga bisa diselamatkan," ucap ryujin dengan tatapan sedu, "tenang aja, gue ga bgitu sedih kok, cuma ngerasa hampa."

"sesayang itu ya sama hyunjin?"

ryujin menganggukkan kepalanya, "iya, tapi gue ngerasa ada yang aneh. gatau kenapa, kayak ada yang ngeganjel. gue bahkan ga bisa mendeskripsikan perasaan gue yang sekarang."

"ryujin, lo ngerasain ada yang aneh di dalam diri lo? seakan-akan ada orang lain yang ngontrol?" tanya sam dengan was was.

"kurang lebih kayak gitu, lagi masa puber kali ya?"

"ryujin, jangan jauh-jauh dari gue. jangan keluar tanpa ada yang nemenin, sebisa mungkin jangan ketemu sama hyunjin."

"loh kenapa? kok malah jadi lo yang ngatur?" tanya ryujin dengan peninggian intonasi.

"joanne has came."

"gue tau pasti bakal ada sesuatu. joanne, dia selalu ngikutin gue di dimensi lain. kayaknya waktu dia tau gue udah punya tubuh, dia juga mau ngambil tubuh seseorang supaya bisa sama kayak gue. hati-hati ryu, konflik dari cerita kita belum selesai," ucap sam dengan tatapan yang menusuk.

tbc.

ini bakal lama banget updatenya aaaa.
soalnya aku lg ada di kelas akhir, banyak ujian sgala macem. terlebih lagi masih ada urusan lain.

kalian jangan bosen-bosen nungguin yya??? sriusan deh, aku pasti update secepatnya. tp kalian bantuin akuu.

how to unlock the next chapter;
50 votes

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

polar opposite || hwangshinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang