17 | awake

699 108 15
                                    

maaf ya gais, tugas skolah aku ga ada akhlak 🙃

ryujin dan yeji menenteng tas masing-masing dan bersiap untuk pergi dari sekolah.

barusan yeji ditelfon kalau hyunjin udah sadar. otomatis yeji sama ryujin langsung izin sama wali kelas. meskipun awalnya ga dapet izin, mereka tetep keluar juga.

"apa gue bilang kan, hyunjin tuh kuat," cibir yeji.

"iya iya, gue cuma ngerasa bersalah," bela ryujin.

"merasa bersalah atau merasa bersalah?" goda yeji.

"apaan sih anjing, ga suka ya gue," elak ryujin.

yeji mengendikan bahunya, "gue ga ada bilang lo suka tuh."

"taulah ji, ngambek gue."

sesampainya mereka di rumah sakit, mereka segera menuju kamar hyunjin.
orang tua hyunjin dan ryujin mempersilakan keduanya untuk memasuki kamar hyunjin.

"HYUNJIN!!" ryujin mendobrak pintu dengan barbar.

"kalem bos, kangen ya lo?" tanya hyunjin.

"nyesel gue khawatir," ucap yeji dengan jengkel.

"ji, kok lo ga pernah bilang sih?" tanya hyunjin tiba-tiba.

"orang tua lo udah cerita?" yeji dan ryujin menghampiri hyunjin di kasurnya dan duduk di lantai. emang ga elit mereka berdua, padahal ada kursi.

hyunjin menganggukkan kepalanya, "barusan cerita."

"yaudah gausah dipikirin, sekarang urusin sam dulu. itu nanti aja," ucap yeji sambil memberi kode ke ryujin.

"tinggal satu hari lagi, artinya sam ga bakal main-main dan bisa berbuat hal yang luar biasa keji, kita mesti waspada," jelas ryujin.

"pertama, kita harus bertiga terus. pokoknya jangan sampe ada yang sendirian deh. kedua, ngehindari orang yang ciri-cirinya rambut keriting blonde karena itu bisa jadi pemimpinnya sam," ucap yeji dengan serius.

"pemimpinnya sam?" tanya hyunjin bingung.

ryujin pun menjelaskan kejadian demi kejadian yang terjadi saat hyunjin koma. awalnya ryujin gamau cerita, takut hyunjin merasa bersalah. tapi kalau ryujin ga cerita, hyunjin jadi gatau apa-apa.

"sorry, udah bawa-bawa kalian," hyunjin menundukkan kepalanya.

"gapapa kali, seru juga punya pengalaman kayak gini," ucap ryujin.

"halah seru, kemaren aja nangis-nangis," cibir yeji.

"YEJI ANJING!"

👽👽

"today or tomorrow?" tanya chan dengan aksen australianya.

"nah, i won't choose one. it's today and tomorrow," jawab sam.

"great."

"pertama, lo harus narik perhatian ryujin sama yeji dan gue bakal masukin racun ke infusnya hyunjin. kedua, lo harus bikin salah satu dari mereka terluka, biar atensinya berubah dan udah ngga ke hyunjin lagi," jelas chan.

sam menganggukkan kepalanya dan bersiap untuk menjalankan misinya.

"come on, we don't have enough time."

sam langsung memunculkan dirinya di kamar hyunjin ketika chan telah sampai di rumah sakit.

chan ga bisa asal teleportasi kayak sam, dia ga punya kekuatan.

"miss me already?" sam menunjukkan cengiran tajamnya.

"don't be shy, play with me," sam mulai memainkan rambut yeji yang terikat satu.

"sam," geraman ryujin mulai terdengar.

"gue ga bakal apa-apain hyunjin kok--" sam mengeluarkan pisau lipat.

"gue cuma pengen main sama temen-- ups kembarannya hyunjin."

"yeji!" teriak ryujin memberi sembari memberi isyarat.

yeji segera berlari ke belakang ryujin dan membuka pintu kamar.

sayangnya, para orang tua tidak ada disana. sepertinya mereka pergi ke kantin rumah sakit.

"sial," umpat yeji yang terdengar jelas oleh ryujin.

"KABUR!!" teriak hyunjin pada mereka berdua karena sam hampir menancapkan pisaunya pada ryujin.

ryujin dan yeji segera berlari, seakan-akan lupa dengan perjanjian yang baru saja dibuat.

ryujin berhenti sebentar ketika sadar sam terus mengejar.

"sam, kita ngomong baik-baik," ucap ryujin sambil menenangkan dirinya.

"gue tau cara lain," ucapnya di sela-sela pengambilan napas.

sam mengangkat alisnya.

merasa mendapat izin, ryujin membuka suaranya untuk menlanjutkan perkatannya yang tertunda. "bunuh chan. lo coba cara itu, kalo emang ga bisa gue bakal serahin hyunjin ke lo, gimana?"

"waktu gue ga banyak, gausah main-main," ucap sam geram.

"gue bisa nancapin pisau ini kapan aja," lanjut sam.

"gue serius, lo cuma dipake sama chan. kalau hyunjin mati, yang jadi manusia itu chan, bukan lo."

sam tertawa kecil, "chan manusia."

"tapi kenapa dia bisa berubah profesi seenaknya? seakan orang lain gatau identitas aslinya?" ryujin memicingkan matanya, "lo cuma dijadiin boneka."

"gue kasih lo penawaran, bunuh chan dengan bantuan kita atau bunuh hyunjin dengan akhiran lo mati juga?"

"kalaupun gue bunuh chan, emangnya gue bisa balik jadi manusia?" tanya sam tak mau kalah.

ryujin mengangguk kepalanya mantap.

"padahal chan bukan manusia? kok bisa?" pancing sam.

"cha--"

"gue ga sebodoh itu shin ryujin," sam menusuk kaki ryujin.

"itu jaminan biar chan tau gue ngelukain lo, ayo bantu gue."

tbc

ayo cek work baru aku!!
castnya han jisung sama oc

oiya, bisa ga ini nembus 40vote sama 6komen? bisa lah yaa, biar aku update secepatnya.

-hyunjin's

polar opposite || hwangshinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang