polar opposite || hwangshin

04 | passed away

hari sudah berganti malam, dan sudah waktunya untuk beristirahat.

namun ryujin masih membuka matanya dengan lebar, memikirkan hal yang menimpa dirinya.

kalau sam datang di malam hari bagaimana? begitu pikirnya.

jujur ia takut, dicekik untuk pertama kalinya membuat ryujin sangat takut dengan makhluk bernama sam itu.

ryujin pun mulai membuka ponselnya dan memutar musik favoritnya.

ia berusaha untuk tidur, namun apa daya dirinya tetap tidak bisa menuju ke alam mimpi.

ryujin berjalan ke arah meja belajarnya dan mengambil tisu basah bertuliskan chamomile.

ryujin berpikir, jika ia tidak punya teh chamomile apa salahnya mencium aroma chamomile?

memang sedikit bodoh, tpai terserah ryujin.

ia pun mengambil satu lembar tisu basah terdebut dan meletakkannya di atas hidungnya sembari berbaring.

dan ternyata hal bodoh itu mampu membuatnya tertidur lelap.

memang yang dibutuhkan adalah pikiran.

karena pikiran ryujin nerpokir bahwa dengan mencium harum chamomile ia bisa tidur, ryujin beneran bisa tidur.

mungkin jika ia berpikir sam tidak ada, sam akan benar-benar hilang.

karena semakin dipikirkan, semakin keadaan menjadi kacau.

👽👽

hyunjin benar-benar membuktikan perkataannya.

mulai dari pagi, ryujin pergi ke sekolah dengan hyunjin.

sampai saat ini mereka pergi ke kantin bersama.

bahkan murid-murid di kantin ikut bingung dengan keberadaan merema berdua.

tidak mungkin heejin putus dengan hyunjin, hubungan mereka tidak memiliki konflik.

"hyunjin," panggil heejin.

hyunjin menoleh ke arah heejin.

"ryu, gue ke heejin bentar, lo jaga diri," ucap hyunjin lalu pergi ke arah heejin.

"ck, dikira gue anak kecil," ryujin berjalan menuju teman-temannya.

"mentang-mentang ada hyunjin, kita ditinggal sembarangan," gerutu somi.

"kamu sih!" yeji ikut mengompori.

"ya maaf, salahin hyunjinnya yang gamau lepas dari gue. gue terlalu cantik sih," ryujin mengibaskan rambutnya.

"idih, ga mungkin hyunjin ninggalin heejin yang seperi bidadari buat sebuah upil kuda," somi menatap ryujin jengkel.

"terus junkyu gimana?" tanya saeron.

"aduuh, gue sama hyunjin tuh ga ada apa-apa. cuma gara-gara kemaren maag gue kambuh, jadi hyunjin disuruh mami buat jagain gue," ryujin menjelaskan.

sedangkan yeji, somi, dan saeron hanya ber-oh ria.

"ryujin, halaman belakang," hyunjin menghampiri ryujin.

"eh? kok tiba-tiba," ryujin bangkit dari posisi duduknya dan menuju ke halaman belakang sekolah.

👽👽

kini hyunjin dan heejin tengah dalam perbincangan yang serius.

"jelasin ke aku, kenapa seharian ini kamu sama ryujin terus?" heejin memulai percakapan.

"papa sama mamanya ryujin pergi ke luar kota, jadi aku disuruh jagain," ucap hyunjin santai.

"tapi kan ga perlu sampe segitunya jin?" heejin terlihat kesal dengan hyunjin.

"itu amanat, heejin sayang," hyunjin mengusap pucuk kepala heejin.

"kamu mau berduaan sama dia terus, sampe orang tuanya pulang?" tanya heejin kembali.

"ga gitu heejin, aku mesti gimana kalo itu emang amanat dari orang tuanya? aku bukan tipe anak pembangkang," hyunjin menatap heejin dalam.

"trus kamu kira aku nyuruh kamu buat jadi pembangkang? aku takut hyunjin, aku takut kamu ninggalin aku dan beralih ke ryujin!"

"kamu tau sendiri kan kalau ryujin suka orang lain?" hyunjin mulai terlihat gelisah karena meninggalkan ryujin dalam waktu yang lama.

"tapi itu ga menutup kemungkinan, alasan kamu ga masuk akal hyunjin, aku cuma takut," mata heejin mulai berkaca-kaca.

hyunjin dengan cepat memeluk tubuh heejin, "maaf, aku janji ga bakal ninggalin kamu."

👽👽

"hyunjin, mau ngapain disini?" tanya ryujin.

ryujin tiba-tiba merasa takut dengan tatapan yang hyunjin berikan.

"l-lo hyunjin kan?" tanya ryujin untuk memastikan.

"h-hyunjin jangan bercanda, gue takut," ryujin memundurkan langkahnya menjauhi hyunjin.

terlihat hyunjin memberikan cengirannya, "hehehe becanda."

ryujin menghela napasnya, "udah jantungan nih gue."

"mau ngapain disini?" tanyanya lagi.

hyunjin pun merangkul ryujin, "mau ngambil tubuh kamu."

kemudian hyunjin menyekik ryujin dengan pergelangan tangannya.

dengan sigap ryujin memberontak, namun gagal.

tenaga lelaki itu terlalu kuat.

"s-sam--"

ryujin mulai kehilangan napasnya.

dan berakhir pingsan.

entah apa yang akan terjadi dengan tubuh ryujin setelahnya.

tbc

maaf ya gais aku ga jago bikin cerita ginian T_T