CHAPTER 8

9.8K 608 36
                                    

•Jungkook
Wajahnya selalu terbayang dikepalaku, membuatku hampir gila memikirkannya.
Apa yang gadis itu lakukan sekarang?
Apakah dia baik-baik saja?
Ahhh.. Kenapa otakku dipenuhi dengan dia!?

"aku akan pulang" kataku pada taehyung

"kenapa? Kau bahkan belum minum segelas pun!"

"aku tidak ingin minum sekarang"

"apa karna gadis itu? Wahh kau benar-benar jatuh cinta rupanya hahaha"

"tutup mulutmu! Aku akan pulang"

***

Jungkook mulai memasuki rumah dan mencari keberadaan Hyerin, tapi sama sekali tidak ada tanda-tanda akan gadis itu

"Apa jangan-jangan dia memasuki kamarku? Aishh gadis nakal!!" batin Jungkook dengan emosi tak tertahankan lagi

"sedang apa kau?" Jungkook mendapati Hyerin sedang duduk diranjang dan memandangi sebuah foto disana
itu membuat Jungkook benar-benar marah

"ak.. aku.. tidak se.. sengaja, maafkan aku"

"gadis nakal!! Kau akan menerima hukuman"

***

Jungkook menyeret tubuh mungil Hyerin dan menghempaskannya kelantai, jungkook lalu membuka ikat pinggangnya dan mulai mencambuk punggung Hyerin

Plak!

"aww!.. Hiks hiks, tolong berhenti ini sangat sakit"

Air mata Hyerin tak hentinya keluar, namun itu sama sekali tidak membuat Jungkook menghentikan aksinya

Plak! Plak!

"sakit.. Jungkook! Kumohon hentikan hiks" mohon Hyerin merasakan pukulan Jungkook semakin keras

"ini hukuman untuk gadis yang keras kepala seperti mu!"

Plak! Plak!

Punggung Hyerin mulai memerah dan mengeluarkan darah, namun jungkook sama sekali tidak peduli akan hal itu, seakan tuli jungkook malah semakin mengeraskan pukulannya dan tak menghiraukan tangisan Hyerin

"hiks hiks! Sakitt"

***

•Jungkook
Dia tidak lagi bergerak dan ku hentikan cambukanku terhadapnya, saat itu aku merasa sangat berlebihan memukulnya
Ahhh, kenapa aku menyakitinya?

"Hyerin bangun!" tak ada jawaban darinya

"hei bangun! Jangan membuatku panik"

"Maafkan aku, cepat sadarlah!"

Aku menelfon dokter untuk segera datang dan memeriksa keadaannya

"bagaimana keadaannya?"

"sudah tidak apa-apa tuan, lukanya sudah saya obati dan saya perban semuanya. Dia hanya butuh istirahat selama beberapa hari"

"hmm, baguslah kau boleh pulang"

"baik tuan"

Aku memandangi wajahnya, wajahnya yang tertidur dengan damai, wajah yang selalu memenuhi otakku beberapa hari terakhir ini

Kenapa kau membuatku marah? Kenapa kau melanggar perintahku? Seharusnya kau tak melakukannya! Karna aku bukanlah laki-laki seperti diluar sana, aku tidak dapat mengntrol emosiku

Maaf telah menyakitimu

To be continue


Jangan lupa votmen dan follow akun aku yah:*
Supaya author tambah semangat buat lanjutin ceritanya♡


Ig: rfiaharhm_

My Psychopath Boyfriend.Jjk[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang