Asalamualaikum, Abang
Semoga kamu adalah jawaban dari setiap penantian dalam sujudku.
Tanpa terasa sudah 2th lamanya semenjak akhi tak lagi menjadi satu satunya nama yang kusebut dalam doa.
Kini, Allah kembali hadirkan manusia baru yang kembali membuat hatiku terenyuh.
Sejujurnya, aku takut untuk kembali jatuh pada perasaan dosa yang tak seharusnya.
Aku takut merasakan sakitnya kehilangan karena sebuah kesalahan merasa memiliki.
Sudah berulang kali ku di sadarkan dalam sebuah kajian.
Bahwa berharap pada manusia adalah sebuah kesalahan.
Tapi, aku tak kunjung mengerti mengapa aku dilarang untuk berharap?
Sedang rasa adalah sebuah firtrah.
Kemudian, Allah menjawab dengan retakan hatiku yang kian tergoncang.
Sebab, sebaik baik harapan adalah harapan kepadaNya.
Allah, kini aku tak berani melabuhkan hati.
Aku terdiam di balik hijabku yang panjang.
Aku takut kembali membuatMu cemburu, lalu Kau patahkan hatiku seperti kala itu.
Tapi, Allah ...
Aku mengaguminya, bolehkah aku mengagumi ciptaanMu?
Dia begitu indah dalam balutan iman yang selalu ia agungkan.
Aku tak berani menyapanya, aku hanya perempuan biasa yang jauh dari tingkat imannya padaMu.
Aku hanya menatpnya sekilas dari kejauhan, betapa anggun ciptaanMu.
Semoga kelak, Kau memberiku kesempatan untuk mengenalnya dengan cara istimewa.
Cara yang selama ini aku ucap dalam doa. Aamiin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu Akhi
Não FicçãoBiarlah perasaan ini berlabuh pada sang Illahi Robby, pembolak balik segala hati. Akhi, kau adalah laki laki shaleh yang selama ini aku cari. Izinkan aku selalu memanjatkan doa untukmu, supaya Allah menggerakkan hatimu untuk menemui waliku. #20 dala...