Kau tau Akhi ?

1.7K 47 0
                                    

Oleh : Safa Muara

Jika aku dan dirimu adalah serpihan rasa rindu terhadap ridhoNya. Maka, semoga rindu ini bermuara pada kehalalan hingga ke surga.

Kau tau Akhi?
rinduku selalu bergejolak lembut hingga membuatku tersipu beberapa kali.
Aku tau, kita bahkan tidak saling bertegur sapa. Tapi, rinduku selalu tumbuh hingga mengakar terlalu kuat.
Hari ini dan bahkan setiap hari aku hanya bisa memandangimu dari kejauhan, berharap kau mengetahui bahwa aku menantikan kedatanganmu ke rumah menemui waliku, seperti niat yang pernah kau utarakan dulu.

Akhi,
Apa kau mengingat saat kau memintaku untuk istikhoroh atas perasaan ini?
Apa kau ingat, kau memintaku untuk bertaaruf denganmu?
Apa kau ingat saat kau mengatakan, insyaAllah niatmu adalah lillahi ta'ala?

Tapi, Akhi
Bagaimana dengan hasil istikhorohmu?
Apakah aku akan menjadi bagian dari masa depanmu?
Apa aku yang nantinya menjadi wanita paling beruntung bisa menjadi madrasah pertama untuk anak anakmu?
Kau belum menjawabnya Akhi,
Kau belum menjawabnya hingga keadaan ini berubah.
Hingga ikhwan ikhawan tak kuharapkan itu datang ke rumah mencoba meminta hatiku.
Aku tau, Allah selalu punya cara untuk memisahkan dan menyatukan.
Aku mengerti, mungkin ini adalah cara Allah untuk memisahkanmu denganku.

Akhi,
Asal kau tau saja, entah sejak kapan saat aku merasa kau mulai menjauhiku, ada rasa yang terkadang membuat hatiku berdesir.
Aku seperti gadis remaja yang sedang dirundung asmara, meski usiaku tak lagi bisa disebut remaja.
Aku merindukan sebuah pernikahan sederhana denganmu.
Ini memang bukan saatnya aku menciptakan illusi yang tiada artinya.
Tapi, aku menikmatinya ..
Aku tau .. Mungkin ini adalah sebuah dosa bagi seorang Muslimah ..

Akhi,
Jika saja, kau realisasikan ucapanmu pagi itu.
Mengkhitbahku setelah idhul adha nanti,
Mungkin aku adalah wanita paling bersyukur di muka bumi ini, karena dipertemukan pada lelaki shaleh sepertimu.

Kau tau Akhi?
Setiap malam aku bersimpuh dihadapanNya memohon ketenangan pada hati yang selalu dirundung nestapa.
Aku bersedih, aku bingung, ada sedikit kecewa yang terselip atas kekacauan perasaan ini.

Allah, jika tunduk pada takdirMu, berpisah dengannya adalah kebaikan dunia dan akhiratku.
Maka, sekali lagi lenyapkan perasaan ini dengan Kun-FayakunMu.
Akan tetapi, jika bersama dengannya adalah kebaikan dunia dan akhiratku.
Aku mohon, gerakkan hatinya untuk mengetuk pintu rumahku.

••••••••••••••
- Terimakasih sudah menyisihkan waktu untuk membaca tulisan ini. Terimakasih juga untuk vote nya 😊 -

Untukmu AkhiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang