12

562 76 5
                                    




Sekarang aku sedang di sebuah kafe,

Bersama aji dan sakura

"Eh beneran lo der?"

"Beneran apaan Ra?"

"3 Minggu lalu lo nginep dirumah kak jennie?"

"Hah? I-iya, sorry ya gue ga cerita sama kalian"

"Kebiasaan lo mah harus ditanya dulu"

"Terus gimana perkembangan hubungan lo sama si brondong itu?"

"Dia punya nama kali ji"

"Yayaya terserah dah pokoknya gimana?"

"Ya gimana ya ra ji , gueee.. udah suka sama dia tapi dianya punya pacar"

"Loh haruto punya cewe emang?"

"Dia bilang sendiri ke gue, dan gue liat sendiri juga tu cewe pernah main ke rumah haruto"

"Oh jadi yang waktu itu gue anterin lo ....

"Iya aji itu cewe nya"

"Tapi kata gue nih ya, si haruto ga bener-bener pacaran sama tu cewe, lagian biasanya di keluarga gue kalo ada yang punya pacar pasti langsung dikenalin ke keluarga, lah ini kak jennie nya aja kaga tau"

"Eh sumpah? Bundanya ga tau?"

"Iya dan gue rasa juga haruto sukanya sama lo, buat apa coba dia anter jemput lo sedangkan jarak dari rumahnya itu jauh, Lo berdua juga suka jalan kan? Kaya ngedate gitu?"

"Anjir lo tau semua sih ra! "
Ucap aji dengan heboh

"Iya sih ra cuma ya gue ga yakin aduhhh"

"Mau gue bantu?"

"Bantu gimana maksudnya?"

"Ya bantu ngomong sama haruto, gue ga terima ya temen gue di php in sama bocah"

"Hahaha yauda deh Ra makaseehh"

"Oh iya guys ini baju buat kalian, ini buat lo der, mas Bayu juga nitip ini buat lo ji"

"Weissss keren abis nih Abang kabanggaan gue"

"Wah ini juga bagus banget ra gue sukaaa, selamat ya raaaa huhu gue seneng banget"

Lalu aku dan sakura saling berpelukan

"Lo yang baik-baik ya sama haruto"

"Minta bantuannya hehe"

"Udah kali pelukannya, gue jadi mau nih"
Kebiasaan aji itu nyeletuk kalo aku dan sakura sedang berpelukan.
Rese emang.
































pulang dari kafe aku di jemput haruto, katanya sih sekalian dia lagi kerja kelompok dirumah temennya yang sekitar sini,

Sekalian juga sih aku mau ngajar les Haruna.

Aku masih di perjalanan









Tiba-tiba haruto membelokan motornya di warung sate taichan.

"Turun, kita makan dulu"











Haruto sudah memesannya

Dan dia duduk di hadapan ku

"Eh har, gueee udah kenyang loh"

"Gapapa makan lagi"

"Kalo gaabis gimana?"

"Gue yang abisin"




























































"Lo masuk duluan"

"Loh?"

"Gue mau jemput cewe gue dulu"

"O-oh ok"























































Aku sudah memberi Haruna 20 soal untuk diisi, dan sekarang aku sedang menunggu Haruna mengisi soalnya.

Ting..

Ting..


Handphone ku berbunyi, sepertinya ada yang mengirimku pesan



Harutoo👦
|Lo udah makan?

Me
|Udah tadi sore sama lo

Harutoo👦
|Ok





















Ga lama kemudian pintu kamar Haruna terbuka,

Menampakkan haruto yang baru datang sambil menenteng 2 plastik di tangannya.

"Dera, ini gue beli martabak asin buat lo"

"Eh?! Loh harutooo gausah ih"

"Gapapa ini gue sengaja beli buat lo"

"Di makan ya..."
Katanya sambil mengacak puncak kepalaku.

"Ishh berasa anak kecil gue lo giniin"

"Hahaha makanya tumbuh tuh keatas bukan ke bawah"

Menyebalkan bukan?

Ku cubit keras lengan nya

"Aw awwww dera sakit der ampunnn"

"Rasain nihhh suruh siapa ngatain mulu"











"Eh eh ini ada apa?"
"Haruto nakal ya der?"

"Iya nih bu ngeselin banget"

"Hahaha yauda sih gausa cemberut gitu"
Ujar haruto sambil mencubit pelan bibir ku

"Aduh kalian ini, bunda jadi flashback"

"Emang bunda tau flashback apaan?"

"Eh kamu lupa? Bunda mu ini banyak temannya loh di Facebook "

Dan seketika itu tawa kami bertiga pecah.

Soulmate | Haruto Watanabe ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang