21

527 72 1
                                    


Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00

Dan aku baru turun dari angkutan umum.
Jadi untuk sampai ke kostan ku aku harus jalan dulu sekitar 500 meter.

Saat aku membuka gerbang kost ku

Aku dikejutkan dengan keberadaan haruto yang sedang duduk di kursi depan kamar kost ku.





















Aku berusaha untuk mengabaikannya.
Tapi dia menahan lengan ku.

"Dari mana?"

"Ngerjain tugas di apart aji"

"Di apartemen cowo sampe malem?!!"
Suaranya meninggi.

"Banyakan,
sekelompok"

"Pulang naik apa?"

"Angkutan umum"

"Kenapa chat aku dari pagi ga dibales? Telpon ga di angkat?"

"Masuk dulu"

Haruto mengikutiku.
Dia duduk di kasur

Dan aku duduk depan meja rias, sembari menghapus make-up ku.

"Tadi hp nya aku tinggal di sini, soalnya lupa charge"

"Kenapa ga dibawa aja nge-charge di kampus?"

"Ga kepikiran, buru-buru udah telat"

Aku mendengar haruto menghela nafas, seolah menahan amarahnya.

"Kamu ada apa?"

"Maksud nya?"
Kata ku yang masih setia membersihkan make-up ku

"Kamu menghindar"

"Nanti ya ngobrolnya, aku mandi dulu, tapi kalo gamau nunggu juga gapapa kamu pulang aja"

Sekitar 20 menit aku dikamar mandi.

Aku melihat haruto yang sudah tertidur pulas diranjang ku

Sebenarnya aku ga tega melihat haruto, tapi kejadian kemarin membuatku arghhh sudah lah.

Aku tidak membangunkan nya, aku membiarkannya, karna aku lihat sepertinya dia sangat lelah.







Sedangkan aku melanjutkan tugas laprak ku

   kemudian aku mendengar lenguhan kecil, dan aku menoleh.

Ternyata haruto bangun.

"Lanjut aja tidurnya"

"Mmm?"

"Tidur lagi aja"

"Gamau, kita belum ngobrol"

"Yauda cuci muka dulu sana"















"Aku mau sekalian ganti baju"

"Bawa emang?"

"Bawa, aku udah niat mau nginep disini, udah bilang bunda juga"

"Hmm"













































"Yuk"

"Kemana"

"Tidur, udah jam 12 malem ini"

Aku menuruti ajakan haruto.

Haruto dan aku sudah duduk di tepi ranjang.

"Ada apa? Aku ada salah?"

"Kemarin kemana aja?"

"Aku ada party sama temen-temenku"

"Party? Dimana?"

"Ngerayain kelulusan, dirumah temenku"

"Ngapain aja, sampe jam 9 kamu udah tidur? Bukannya kamu biasanya tidur jam 1 pagi?"

"Itu, apa tuh aku party dari pagi jadi pas malemnya cape"

"Bukan karna kamu..... Drunk kan?

"Hehe dikit"

Aku menghela nafas berat.

"Aku tau kemarin kamu nelpon, dan yang ngangkat itu temen ku, aku party sama temen-temen cewe juga"
"Maaf yah ga ngabarin dari pagi"

"Terus bunda gimana?"

"Bunda juga marah sama aku"

"Harusnya kamu gausah kesini, dirumah aja sama bunda mu"

"Aku khawatir, bunda juga khawatir kamu gabisa dihubungi dari pagi, bahkan dari kemaren"
"Jadi tadi sore bunda suruh aku kesini"

"Kamu dari sore?!"

"Ya ga sore banget sih, sekitar jam 5"

"4 JAM KAMU NUNGGU AKU?!!! SERIUS KAMU?"

"Iya sayang"

"Yaampun ngapain sih pake nungguin segala, kenapa ga nanti besok aja!!!"

"Ya aku khawatir banget dera, aku juga ngerasa aku abis berbuat salah"
"Aku gamasalah kok mau nungguin kamu selama apapun"
"Maaf juga ya, aku tau kamu salah faham karna yang ngangkat telponnya cewe"
"Tapi aku jujur itu temenku, temen kelas ku"
Katanya sambil menggenggam tanganku.

"Hmm iyaudah, aku juga minta maaf udah bikin kamu sama bunda khawatir"

"Sini deketan, aku mau peluk"

Haruto memelukku sambil sesekali mencium puncak kepalaku.



Soulmate | Haruto Watanabe ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang