Haruto sudah pulang, sekitar 4 jam lalu.
Dan aku belum memberikan tanggapan apapun perihal confess-nya
"Dera..
"Iya?"
"Pacaran yu"
Refleks aku melepaskan pelukan ku
Dan langsung terdudukHaruto ikut duduk di samping ku.
Sebenarnya ini yang aku tunggu, tapi rasanya entah kenapa aku jadi bingung setelah haruto bilang kaya gitu.
"G-gue cuci muka dulu"
Saat aku sedang bercermin di dalam kamar mandi tiba-tiba haruto menyusul ku dan memeluk ku dari belakang
"Heh suruh siapa ngikutin, untung aja gue masih di baju"
"Suruh siapa pintunya ga di kunci"
"Ya jangan masuk juga dong ah"
Haruto menyandarkan kepalanya dikepalaku,
karna tinggi badanku hanya sebatas mulutnya.
"Jadi?"
"Apaan?"
"Tawaran gue yang tadi?"
"Yang mana"
"Gausah pura-pura gatau"
Katanya sambil mencubit pipiku."Kenapa?"
"Hng?"
"Kenapa lo bilang kaya gitu"
"Ya karna gue pengen jadi pacar lo"
Aku mendengus pelan
"Menurut gue pacaran bukan mainan"
"Siapa juga yang main-main"
"Kan lo punya cewe,
Bisa-bisanya lo bilang gitu ke gue""Gue udah putus, seminggu yang lalu"
"Ohh jadi lo jadiin gue pelampiasan gitu?!"
"Hey calmdown, gue udah gaada perasaan apapun sama dia dari lama, cuma ya baru dapet aja moment mutusinnya"
"Jahat lo!"
"Lebih jahat lagi kalo gue biarkan hubungan gue terus berjalan dalam luka"
"Idih anak kecil ngomong bijak hahaha"
"Jangan panggil gue anak kecil, gue gasuka"
Katanya, lalu menyandarkan kepalanya ke pundakku"Udah ah lepasin gue mau cuci muka"
"Jawab dulu"
Aku diam.
"Kenapa diem?"
"Masih ragu sama gue?""B-bukan ragu juga sih cuma.....
Usia kita...."Haruto menghela nafas berat
Kemudian melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuhku untuk menatapnya.
"Kenapa sama usia kita?, Gue sayang sama lo itu ga mandang apapun, gue gapeduli lo lebih tua dari gue atau engga"
"T-tapi kan selain itu perbedaan gue sama lo tuh banyak haruto, g-gue kan cuma guru les privat adek lo"
Kataku yang kemudian menundukkan kepala ku."Dera..
I loved you no matter what""Haruto .. kasih gue waktu,
Gue emang sayang sama lo tapi gue juga masih harus meyakinkan diri gue dulu, karna menurut gue pacaran itu bukan hal yang sepele""Take your time, i'll wait for you,
kasih tau ya kalo lo udah tau jawabannya, semoga sama dengan apa yang gue harap kan""Gue pulang dulu, jangan lupa sarapan, obatnya jangan lupa diminum"
"Haruto..
Tapi kan lo belum mandi, gamau mandi disini aja?"Dia tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya.
Dan dia pulang begitu saja
Aku tau dia kecewa,
Tapi aku hanya butuh waktu untuk meyakinkan perasaanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate | Haruto Watanabe ✅
FanfictionKisah ku yang jatuh pada pesona si Anak SMA .. 17+