8

598 85 1
                                    

"Der..
Dera bangun hey"

Aku terbangun saat ada tangan yang menepuk pipi ku

"Ngggh iya? Udah nyampe?"

"Yuk turun"

"Dimana?"

Tanpa menjawab pertanyaan ku haruto turun dari mobil dan membukakan pintu untuk ku lalu menarik tangan ku















Entah ini haruto membawaku kemana yang pasti disini dingin dan tempatnya sepi namun tetap asik karna ada life music disini

Sekarang aku lihat didepan ku ada haruto yang sedang fokus menghabiskan makanannya

Sedangkan aku,
Sedang fokus memperhatikan nya

"Abisin makanannya, jangan liatin gue Mulu"

"Idih pede gila lo"






























"Udah makannya?"

Aku mengangguk dengan mulut yang masih penuh dengan makanan

"Hahahaha kalo itu namanya belum.
Abisin dulu, nanti gue ajak kesana"







"Udahhhh"

Haruto terkekeh geli melihat tingkah ku

"Yuk"
Dia merangkul pundakku

Dan seketika aku melupakan fakta bahwa haruto sudah punya pacar


















































"Wowww haruto ini innndddaahhh bangettt, tau dari mana lo tempat ini"

"Ga yakin gue kalo lo 3 taun lebih tua dari gue hahaha"

Selalu aja mengalihkan pembicaraan

"Ishh ngeselin"

"Hahaha
Gimana? Moodnya udah membaik?"

"Emmm lumayan"
"Enak suasananya gue suka banget btw"

"Nih, jangan dilepas"

"Eh?"

"Gue tau lo kedinginan kan?, Mana cuma pake kemeja tipis lagi"

"Ya tapikan lo juga kalo jaketnya dipinjemin ke gue, lo cuma pake kaos doang"

"Gue cowo"

"Korelasi nya apa harutoooo"

"Yaaa karna gue cowo, jadi gue lebih kuat"
"Eh duduk yu cape gue berdiri mulu"






































"Eh besok lo ga ngampus kan?"
"Gaada tugas yang mepet banget juga kan?"

"Iya haruto, gaada"
"Kenapa sih"

"Ya gue takut ganggu lo aja gitu,
gue bawa lo kesini terus tugas lo terbengkalai dan gara-gara itu lo jadi begadang dan besoknya kesiangan"

Waw!!

Gemes banget sih haruto ngoceh, hahaha
Ini pertama kalinya haruto bicara sebanyak ini sama aku.

Haruskah aku merasa spesial?

Ah engga-engga

Dia udah ada pacar

Lagian mana mungkin dia naksir sama anak kuliahan, biasnya cowo tuh sama yang lebih muda kan?

"Hahaha tenang aja, gue udah selesai semua tugas gue tadi siang, dan besoknya gaada kelas"






















"Eh udah setengah sebelas nih, pulang yuk har"

"O iya! besok kan gue ada pelajaran tambahan"

"TUH KAN! Ayo balik"









































Sekarang aku dan haruto sedang dalam perjalanan menuju kostan ku

"Eh haruto.."

"Hmm?"

"Ini... Emm... Cewe lu ga kenapa-kenapa? Emm maksud gue ya ..

"Haha emang nya kenapa? Dia gabakal cemburu sama guru les privat adek gue kan?"

"Oh. Iya ya hehe"


Aduh aku kenapa sih,

Lagian haruto bener kan?
Dia sama aku ga lebih dari itu, kenapa aku ....
Argh engga, ga mungkin


































































"Heh bengong Mulu
Udah sampe nih"

"Hah udah? Yauda makasih ya"

Dan saat aku mau beranjak keluar
Haruto menahan tangan ku

"Kenapa?
Oh iya ini jaket lo gue balikin lusa ya, sekalian gue cuci dulu"

"A-ah iya"

"Udah kan?"

"Iya,
Sorry ya"

"Buat?"

"Gatau gue pengen aja ngomong sorry"

"Haha yauda gue balik, makasih"

Dia menanggapi dengan anggukan

Hobby banget ngangguk sih harutoo
Kan jadi makin gemes

























Third pov

"Iya hallo?"

"Kemana aja!! dari sore aku chat ga dibales aku telpon ga diangkat"

"Maaf,
hp aku mati, aku abis nongkrong sama anak-anak"

"Ya minimal kabarin lah by!!"

"Iya maaf ya"

"Selalu aja kaya gitu !! Kenapa sih?!"

"Aduhh ini aku lagi di jalan, jangan marah-marah"

"Ya gimana ga marah!
Kamu kan udah janji nemenin aku creambath malem ini!!"

"Yaampun kaya gaada besok aja"

"Ya kan aku maunya malem ini harutoooo!!"

"Iya gausa teriak-teriak, pusing gue denger nya, besok gue jemput"

"Kok kamu ngomongnya kas-

Bip

Ia mematikan ponselnya, dan melemparnya asal.

Soulmate | Haruto Watanabe ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang